Adabeberapa bahan material yang lazim digunakan dalam bisnis percetakan. Berikut bahan baku percetakan yang wajib dipersiapkan. 1. Foil Hotprint. Salah satu layanan yang disediakan bisnis percetakan adalah cetak softcover atau hardcover. Karena tekstur kertas yang berbeda, tinta yang dibutuhkan juga berbeda.
27 Kriteria Pemilihan Bahan Ajar yang Baik Sebelum melaksanakan pemilihan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan bahan ajar. Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi pembelajaran harus disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh dosen di satu pihak dan harus dipelajari mahasiswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pemilihan bahan ajar haruslah mengacu atau merujuk pada standar kompetensi. Setelah diketahui kriteria pemilihan bahan ajar yang baik, sampailah kita pada langkah-langkah pemilihan bahan ajar. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi 1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. 2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran 3. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standart kompetensi dan kompetensi dasar. 4. Memilih sumber bahan ajar. Bahan ajar yang baik dan menarik mempersyaratkan penulisan yang menggunakan ekspresi tulis yang efektif. Ekspresi tulis yang baik akan dapat mengkomunikasikan pesan, gagasan, ide, atau konsep yang disampaikan dalam bahan ajar kepada pembacapemakai dengan baik dan benar. Ekspresi tulis juga dapat menghindarkan salah tafsir atau pemahaman. 28 Bahan ajar yang diberikan kepada mahasiswa haruslah bahan ajar yang berkualitas. Bahan ajar yang berkualitas dapat menghasilkan mahasiswa yang berkualitas, karena mahasiswa mengkonsumsi bahan ajar yang berkualitas. Langkah-langkah Penyusunan Bahan Ajar dan Komponen Bahan Ajar Secara garis besarnya, penyusunan bahan ajar atau pengembangan modul menurut S. Nasution 1987217-218 dapat mengikuti langkah-langkah berikut 1. Merumuskan sejumlah tujuan secara jelas, spesifik, dalam bentuk kelakuan mahasiswa yang dapat diamati dan diukur. 2. Urutan tujuan itu yang menentukan langkah-langkah yang diikuti dalam bahan ajarl itu. 3. Tes diagnostik untuk mengukur latar belakang siswa, pengetahuan, dan kemampuan yang telah dimilikinya. 4. Menyusun alasan atau rasional pentingnya bahan ajar ini bagi mahasiswa. Ia harus tahu apa gunanya ia mempelajari bahan ajar ini, siswa harus yakin akan manfaat bahan ajar itu agar ia bersedia mempelajarinya dengan sepenuh tenaga. 5. Kegiatan-kegiatan belajar direncanakan untuk membantu dan membimbing mahasiswa agar mencapai kompetensi-kompetensi seperti dirumuskan dalam tujuan. 6. Menyusun post-tes untuk mengukur hasil belajar murid, hingga manakah ia menguasai tujuan-tujuan bahan ajar. Dapat pula disusun beberapa bentuk tes 29 yang pararel. Butir-butir tes harus bertalian erat dengan tujuan-tujuan bahan ajar. 7. Menyiapkan pusat sumber-sumber berupa bacaan yang terbuka bagi mahasiswa setiap waktu ia memerlukannya. Secara teoritis penyusunan bahan ajar dimulai dengan perumusan tujuan, akan tetapi dalam prakteknya sering dimulai dengan penentuan topik dan bahan pelajarannya dapat dipecahkan dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang akan dikembangkan menjadi bahan ajar. Baru sebagai langkah kedua, dirumuskan tujuan-tujuan bahan ajar yang berkenaan dengan bahan yang perlu dikuasai itu. Pannen dan Purwanto 2001 menyatakan komponen bahan ajar sebagai berikut. 1. Tinjauan mata kuliah 2. Pendahuluan setiap bab, penyajian daam setiap bab, penutup setiap bab, daftar pustaka, dan senarai. Setiap komponen mempunyai sub bab komponen sendiri yang saling berintegrasi satu sama lain. Cakupan bahan ajar banyak diutarakan daam berbagai referensi. Kementerian Pendidikan Nasional 2008 memberikan cakupan bahan ajar, meliputi “1 judul, 2 materi pembelajaran, 3 standar kompetensi, 4 kompetensi dasar, 5 indikator, 6 petunjuk belajar, 7 tujuan yang dicapai, 8 informasi pendukung, 9 latihan, 10 petunjuk kerja, dan 11 penilaian”. Mbulu 200488 menyatakan bahwa penyusunan bahan ajar harus memuat 30 1. Teori, istilah, persamaan 2. Contoh soal dan contoh praktik 3. Tugas-tugas latihan, pertanyaan, dan soal-soal latihan 4. Jawaban dan penyelesaian tugas-tugas itu, 5. Penjelasan mengenai sasaran belajar, contoh ujian 6. Petunjuk tentang bahan yang dianggap diketahui 7. Sumber pustaka 8. Petunjuk belajar Sulistyowati 2009 menyatakan bahwa komponen bahan ajar terdiri atas 1. Petunjuk belajar petunjuk siswaguru 2. Kompetensi yang akan dicapai 3. Content atau isi materi pembelajaran 4. Informasi pendukung 5. Latihan-latihan 6. Petunjuk kerja, dapat berupa lembar kerja 7. Evaluasi 8. Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa komponen bahan ajar terdiri atas 1 identitas mata kuliah, meliputi judul, materi, kompetensi, indikator, tujuan 2 petunjuk belajar, meliputi petunjuk untuk mahasiswa dan guru, 3 isi materi pembelajaran, 4 informasi pendukung, 5 latihan-latihan, lembar kerja, 6 penilaian, 7 responbalikanrefleksi. 31 Bahan Ajar Cetak
Jikaanda masih bingung tentang bagaimana sih melakukan penelitian hukum yang baik, tips dari Bivitri Susanti ini wajib anda simak. 1. Tentukan Fokus Penelitian. Logika sederhananya, setiap orang itu akan enjoy ketika melakukan sesuatu yang disukainya. Begitu pula dalam melakukan penelitian. Jika anda memiliki keleluasaan dalam memilih topik
Ini Cara Memilih Bahan Pangan Berkualitas dan Sehat. Rasa makanan yang enak salah satunya berasal dari pemilihan bahan mentah berkualitas. Asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terdapat pada bahan pangan alami minim bahan kimia. Setelah membeli bahan pangan berkualitas maka bisa disimpan seperti diceritakan Mbak Muthia pada artikel Makanan Sehat Berawal dari Food Preparation yang Benar Gaya hidup sehat saat ini menjadi trend yang diminati. Terlebih saat pandemi Covid-19, banyak keluarga mengolah sajian makanan buatan dapur sendiri. Kegiatan kembali ke dapur menjadi rutin dilakukan setelah terbiasa mengkonsumsi makanan cepat saji. Selain terjangkau dari segi biaya, variasi dan rasa makanan dapat disesuaikan dengan selera keluarga serta lebih sehat. Aneka Sayur Mayur Jenis Bahan Pangan SegarTelur ayam sehatAda beberapa kemungkinan telur ayam dijual murahDaging ayam, sapi dan ikan segarDaging yang tercemar bakteriIkan segar di akuarium atau kolamBeras, sayur mayur dan buahBahan pangan tanpa bahan kimiaPerhatikan Tampilan Fisik Jenis Bahan Pangan Segar Sajian makanan sehat berawal dari bahan baku alami. Kondisi tersebut terpenuhi jika bahan pangan minim paparan zat kimia seperti pestisida, pupuk urea, zat pelapis buah kimia dan sebagainya. Berikut pengalaman Cara Memilih Bahan Pangan berkualitas dan sehat yang pernah saya lakukan. Ayam Telur ayam sebagai bahan pangan mengandung protein tinggi bagi kesehatan. Namun kita harus selektif ketika memilih telur ayam supaya aman untuk pencernaan. Pada dasarnya ada dua jenis telur ayam yaitu telur konsumsi dan telur tetas. Telur ayam sehat Sebaiknya membeli telur ayam yang dapat kita pilih sendiri atau telur ayam curah jika memungkinkan. Alasannya supaya bisa melihat kondisi telur ayam dari fisik luarnya. Pilih telur ayam yang tidak retak dengan kulit cangkang mulus berwarna coklat rata dan bersih dari kotoran. Hindari membeli telur ayam di bawah harga jual pasar pada umumnya. Ada beberapa kemungkinan telur ayam dijual murah Pertama telur ayam yang dijual adalah telur infertil atau telur ayam dengan embrio yang tidak berhasil aturan Permentan tahun 2017 telur ini dilarang diperjualbelikan alias harus dimusnahkan. Biasanya tempat jualan ala kadarnya di tepi jalan, atau jika di toko dijual secara tersembunyi. Harga jual murah dan jika dipecahkan pada kuning telur terdapat bintik putih. Usia telur infertil hanya satu minggu dan lebih cepat membusuk. Kedua telur ayam dengan kondisi retak. Udara dan kotoran dapat masuk melalui celah kulit telur ayam yang retak. Ini berpotensi menumbuhkan bakteri pada isi telur ayam. Ketiga telur ayam dijual murah karena sudah lama peredarannya atau sudah kadaluarsa. Ciri telur ayam kadaluarsa apabila dipecahkan kuning telur tidak bulat atau ambyar biasa disebut “kuning abor” Daging ayam, sapi dan ikan segar 2. Daging ayam potong segar Pilih daging ayam segar dengan cara mencubit kulit daging ayam. Jika setelah dicubit kulit daging ayam kembali kebentuk semula maka daging ayam tersebut masih segar dan sehat. Aroma bau daging ayam tercium segar dan warna dagingnya putih cenderung merah muda segar. Daging ayam segar tidak berbau menyengat, tidak berbau boraks dan warna kulit serta jengger berwarna merah muda. Jika daging ayam terlihat membiru kemungkinan yang dijual adalah ayam tiren. Daging yang tercemar bakteri 3. Daging Sapi Segar Pilih daging sapi yang tergantung di los tukang daging di pasar. Jika di supermarket pilih daging sapi yang tidak berair. Warna daging sapi yang baik adalah merah segar tidak pucat dan tidak banyak meneteskan air. Daging sapi yang terlihat gemuk atau berat dan berair kemungkinan berasal dari sapi gelonggongan. Daging sapi gelonggongan rentan tercemar bakteri. Ikan segar di akuarium atau kolam 4. Ikan Jika membeli ikan air tawar pilih yang masih ada dikolam atau akuarium supaya segar. Seperti ikan nila, ikan lele, ikan mas, ikan patin dan sebagainya. Ikan segar ini setelah dipilih dapat disiangi atau dibersihkan oleh penjual. Jika membeli ikan air laut yang sudah mati, perhatikan kekenyalan daging. Cubit atau tekan daging ikan jika setelahnya daging ikan memantul maka ikan tersebut dipastikan segar. Contoh ikan laut seperti; ikan tongkol, cakalang, tuna, kakap, baronang dan sebagainya. Beras, sayur mayur dan buah 5. Beras Jika memungkinkan konsumsi beras organik. Karena proses penanaman padi organik tidak menggunakan bahan kimia atau tubuh menjadi lebih sehat karena tidak terpapar kandungan urea yang terdapat pada beras biasa. Ciri beras organik ketika dimasak dan sudah matang menjadi nasi tidak cepat basi, cenderung lebih pulen dan terasa manis. Kebetulan saya pribadi mengkonsumsi beras organik. Baca Juga Bagus Madu Hutan atau Madu Ternak Bahan pangan tanpa bahan kimia 6. Sayur Mayur Jika memungkinkan pilhlah sayur mayur yang tidak terlalu mulus. Jika satu dua helai daun berlubang dimakan ulat maka dipastikan sayur mayur tersebut tidak sering disemprot pestisida. Jika sayur mayur tersebut bertangkai seperti wortel, terong, pare, tomat dan sebagainya pilih yang tangkainya masih hijau dan segar belum layu dan kering Beberapa buah-buahan dilapisi lilin atau disemprot cairan kimia pada bagian kulitnya supaya tidak cepat busuk dan tahan lama. Untuk menghilangkan lapis lilin atau cairan kimia sebaiknya buah dicuci bersih kemudian kupas kulitnya sebelum dikonsumsi. 8. Bumbu dan rempah dapur Jika memungkinkan pilihlah bumbu rempah dapur dalam keadaan segar. Kondisi segar terlihat dari kondisi tidak basah, belum tumbuh tunas, tidak kering berkerut, dan tidak berjamur. Bawang merah, bawang putih pilih yang kering, jika basah maka sebelum disimpan harus di jemur lebih dulu. Bumbu dapur rimpang seperti jahe, kunyit, lengkuas pilih yang belum tumbuh tunas. Perhatikan Tampilan Fisik Memilih buah perhatikan tampilan fisik kulit buah apakah masih segar atau sudah layu. Beberapa buah sengaja dipetik masih dalam keadaan mentah karena lamanya rantai perjalanan sampai ketangan konsumen. Mensiasati buah yang masih mentah dapat kita biarkan disuhu ruang sampai buah tersebut matang dengan sendirinya. Khusus untuk buah alpukat saya mempunyai pengalaman cara mematangkan buah tersebut. Biasanya alpukat dijual dalam keadaan masih mentah. Untuk mempercepat proses pematangan buah alpukat, potong 3 cm ujung buah alpukat tempat tumbuh tangkai kemudian tutup dengan tissue dan rekatkan dengan mengisolasi supaya tissue tidak lepas. Taruh buah alpukat tersebut disuhu ruang yang gelap misal didalam lemari makan. Dua hari kemudian buah alpukat akan matang sempurna. Nah demikian tips Cara Memilih Bahan Pangan yang pernah saya lakukan. Bagaimana dengan temans semua. Apakah mempunyai tips lain? Boleh share ya dikolom komentar. Terima Kasih Baca Juga Atasi Tenggorokan Gatal dan Batuk dengan Bahan Dapur Please follow and like us Imporbarang, terutama bahan mentah makanan dan minuman, ke Indonesia memiliki regulasi dan prosedur sendiri. Pelajari di sini. Saat membahas tentang impor barang ke Indonesia, ada dokumen tertentu untuk dipersiapkan, terutama jika mengimpor bahan mentah makanan dan minuman. Salah satu dokumen wajib adalah Surat Keterangan Impor (SKI). Memasak adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, untuk bisa menghasilkan masakan yang enak dan lezat, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, salah satunya adalah pemilihan bahan yang baik dan berkualitas. Pada artikel ini, kita akan membahas apa saja bahan yang diperlukan untuk memasak dan bagaimana cara memilih bahan yang terbaik. Bahan Utama Bahan utama dalam memasak adalah bahan yang menjadi dasar dari hidangan yang akan dibuat. Bahan utama biasanya berupa daging, ikan, ayam, atau sayuran. Untuk memilih bahan utama yang baik, pastikan memilih bahan yang masih segar dan tidak terlihat layu. Jika memilih daging atau ikan, pastikan terlihat segar dan memiliki bau yang sedikit atau tidak bau sama sekali. Bumbu dan Rempah Bumbu dan rempah juga merupakan bahan yang sangat penting dalam memasak. Bumbu seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan cabe adalah bumbu yang sering digunakan dalam hidangan Indonesia. Sedangkan rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga biasanya digunakan dalam masakan berbahan dasar daging. Untuk memilih bumbu dan rempah yang berkualitas, pastikan memilih bahan yang masih segar dan terlihat berkualitas. Sayuran Sayuran juga merupakan bahan yang penting dalam memasak. Sayuran seperti wortel, buncis, dan kacang hijau biasanya digunakan dalam hidangan sayur atau tumisan. Untuk memilih sayuran yang baik, pastikan memilih sayuran yang masih segar dan tidak terlihat layu. Buah-buahan Buah-buahan juga bisa digunakan dalam memasak, terutama dalam hidangan pencuci mulut. Buah seperti pisang, apel, dan stroberi bisa digunakan untuk membuat kue atau puding. Untuk memilih buah yang baik, pastikan memilih buah yang masih segar dan tidak terlihat busuk. Telur dan Susu Telur dan susu juga merupakan bahan yang penting dalam memasak, terutama dalam pembuatan kue atau roti. Untuk memilih telur yang baik, pastikan memilih telur yang masih segar dan tidak pecah. Sedangkan untuk susu, pastikan memilih susu yang masih segar dan belum kadaluarsa. Memilih bahan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan hasil masakan yang enak dan lezat. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih bahan yang baik 1. Pilih bahan yang masih segar Bahan yang segar akan memberikan rasa yang lebih enak dan lebih sehat untuk tubuh. Bahan yang segar juga akan lebih mudah diolah dan lebih cepat matang. 2. Perhatikan kualitas bahan Perhatikan kualitas bahan seperti warna, tekstur, dan aroma. Pastikan bahan terlihat sehat dan tidak terlihat layu atau busuk. 3. Perhatikan tanggal kedaluwarsa Bahan yang sudah kadaluwarsa akan memberikan rasa yang tidak enak dan dapat menyebabkan keracunan makanan. Pastikan memilih bahan yang masih dalam masa berlaku. 4. Beli bahan dari tempat yang terpercaya Beli bahan dari tempat yang terpercaya dapat memastikan kualitas bahan yang baik dan tidak terkontaminasi dengan bakteri atau kuman yang dapat membahayakan kesehatan. 5. Jangan memilih bahan yang terlalu murah Bahan yang terlalu murah bisa menjadi indikasi bahwa bahan tersebut tidak berkualitas dan tidak segar. Kesimpulan Pemilihan bahan yang baik dan berkualitas sangat penting untuk mendapatkan hasil masakan yang enak dan lezat. Pastikan memilih bahan yang masih segar, terlihat berkualitas, dan tidak terlalu murah. Dengan memilih bahan yang baik, kita dapat memasak dengan lebih mudah dan menghasilkan hidangan yang lebih nikmat bagi keluarga dan teman-teman. 5 Cacat • Bahan baku dan energi yang dikonsumsi dalam membuat produk yang cacat •Komponen cacat memerlukan proses daur ulang atau pembuangan •Banyak yang diperlukan untuk perbaikan dan, pengerjaan ulang meningkatkan penggunaan energi untuk pemanasan, pendinginan, dan pencahayaan 6. Kelebihan proses • Lebih bagian dan bahan mentah yang Jeli dalam memilih produk Kriteria sifat bahan material yang tepat guna bagi desain rumah yang akan dibangun Dunia bahan material bangunan sangat beragam, penemuan teknologi kian menghasilkan produk baru, begitu banyak pilihan bisa membuat kita bingung memilih mana yang tepat guna bagi bangunan kita. Berikut ini beberapa kriteria yang bisa kita jadikan acuan dalam memilih produk bahan material bangunan tersebut. Kalau jaman kuliah 90 han dulu ini rasanya termasuk mata pelajaran teknologi bahan aka Tekban. Entah kalau saat sekarang. Sifat Mekanikal Sifat mekanikal menjelaskan bagaimana material bereaksi terhadap suatu gaya yang diberikan. Sifat-sifat ini berubah tergantung kepada suhu, bentuk bahan itu sendiri dan bagaimana gaya tersebut diterapkan. Misalnya, kayu memiliki kekuatan tumbukan yang lebih tinggi ketika arah tumbukannya disejajarkan dengan arah urat kayunya. Banyak dari sifat-sifat ini yang signifikan diaplikaskan pada desain struktural. Kekuatan Kekuatan suatu material bisa diukur dengan ketahanannya untuk tidak pecah dibawah tekanan. Bila dia gagal menahan tekanan tersebut maka bisa terjadi masalah, misalnya pecahan kaca, atau balok struktur rangka atap yang melendut atau melorot. Sutra laba-laba memiliki kekuatan tarik yang luar biasa tetapi sebenarnya tidak memiliki kekuatan tekan atau tekuk. Kekerasan Sifat kekerasan ditentukan dengan seberapa kuat dia menahan goresan. Bahan yg lebih keras akan menggores bahan yang lebih lembut tanpa rusak. Itulah kenapa paku bisa menembus kayu yang lunak. Kekerasan dapat menjadi penting dalam memilih tingkat kekerasan beton yang diperlukan. Sifat kekerasan ini diukur menurut skala Mohs. Lihat skala Mohs di wikipedia inggris Elastisitas Elastisitas secara umum diartikan sebagai kemampuan suatu material untuk mendapatkan kembali bentuknya setelah ada tekanan yang diterapkan padanya. Lainnya adalah pengukuran seberapa banyak material akan berubah sementara terhadap tegangan yang diterapkan. Contohnya, beton tidak banyak berubah karena tidak elastis. Sedangkan pada baja, relatif banyak berubah karena lebih memiliki sifat elastis. Kerapuhan Bahan yang rapuh bila mendapat tekanan tidak akan bengkok sedikitpun tetapi akan langsung pecah/patah, mirip dengan getas. Contohnya ada pada kaca, ubin keramik atau semen. Bahan yang lebih rapuh tidak selalu lebih buruk daripada bahan yang kurang rapuh asalkan bahan tersebut cukup kuat untuk menahan gaya tipikal. Kelelahan Bahan material bisa mengalami kelelahan apabila mendapatkan beban yang berulang. Contohnya, sebuah kolom beton dapat menahan 100 gempa bumi tetapi akan patah pada gempa bumi yang ke 101, inilah yang disebut sebagai kelelahan material. Kekuatan benturan Ketahanan bahan material terhadap benturan atau efek dari hal tersebut. Sifat tahan benturan ini penting bagi bangunan yang memerlukan ketahanan terhadap ledakan atau memiliki ancaman lingkungan yang signifikan seperti pohon patah atau tumbang. Ketahanan abrasi Abrasi disebabkan oleh dua bahan yang saling bergesekan. Contohnya aspal atau paving blok , hal ini penting karena akan menerima atau dilalui lalu lintas yang padat. Pergeseran Pergeseran adalah pergerakan lambat suatu material dari waktu ke waktu. Pondasi bangunan dapat bergeser jika berada di tempat yang tidak stabil. Sifat Fisik Kepadatan masal Dalam keadaan alaminya, masa kepadatan per volume suatu material dianggap termasuk pori dan rongga yang ada pada bahan material tersebut. Contohnya terakota, secara alami bahan material ini memiliki kantong udara. Dengan menghitung tingkat kepadatannya, maka kita bisa mengetahui berat dari sejumlah tumpukan terakota, dibandingkan dengan gundukan terakota solid tanpa kantong udara/pori. Lihat terakota di wikipedia Masa jenis Kepadatan murni adalah ukuran suatu blok massa yang padat bahan, solid, seolah-olah tidak memiliki kantong udara didalamnya. Pada material yang tidak mengalami pengeroposan, maka masa pada kepadatan masal dan murni adalah sama. Kepadatan murni adalah ukuran massa blok padat bahan seolah-olah itu tidak termasuk kantong udara. Untuk material yang tidak keropos, densitas curah dan densitas murni adalah sama. Berat jenis Ini lebih merupakan istilah fisika, tetapi kita bisa melihatnya sebagai cara untuk mengukur kepadatan. Angka yang lebih tinggi berarti bahan yang lebih padat gravitasi spesifik baja adalah 7,82, dan aluminium 2,72. Secara teknis diukur dengan membandingkan kerapatan zat dengan kerapatan air pada 4 derajat Celcius. Porositas Porositas adalah pengukuran rasio volume pori-pori terhadap volume kepadatan dalam suatu material. Sebuah batu bata dengan banyak lubang akan memiliki porositas yang lebih tinggi, seperti halnya pasir kasar yang tidak terkemas/tercetak secara ketat. Penyerapan air Penyerapan air adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap dan menahan air, sebagai lawan dari … Permeabilitas air … Permeabilitas air, yang merupakan kemampuan bagi air untuk melewati suatu material, yang berbeda dari … Higroskopisitas … Higroskopisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap air dari udara. Koefisien Pelunakan Melanjutkan tema air, koefisien pelunakan adalah “rasio kekuatan tekan bahan jenuh dengan kekuatan tekannya dalam kondisi kering.” Ini sangat penting untuk fondasi atau bahan apa pun dengan potensi penyerapan air yang tinggi. Tahan api Agar tahan api, bahan material bangunan harus mampu menjaga kekuatan dan bentuknya terhadap api dan air, sehingga mereka tidak akan runtuh/rusak ketika disemprot dengan selang kebakaran. Tahan beku Pembekuan dapat menghancurkan batu-batu besar, menjadikannya rapuh/getas sehingga dapat hancur. Jadi komponen bahan material bangunan tetap memiliki kerentanannya sendiri. Bahan yang tahan beku akan memiliki sifat yang kering dan padat. Ketahanan pelapukan Bahan eksterior harus mampu menahan efek korosif dari angin, hujan, dan bermacam kekuatan lingkungan lainnya, yang mungkin memapari bagian luar bangunan. Ketahanan spalling Spalling menurut The Constructor adalah, “kemampuan suatu material dalam menjalani sejumlah siklus variasi suhu yang tajam tanpa mengalami kegagalan.” Ketahanan pembiasan Tidak seperti ketahanan spalling, yang merupakan kemampuan untuk menahan fluktuasi suhu berulang, ketahanan pembiasan adalah kemampuan untuk menahan paparan suhu yang berkepanjangan lebih dari derajat Celcius. Sifat Kimia dan Termal Ketahanan kimia dan korosi Karat adalah jenis korosi yang paling umum, tetapi struktur di dekat lautan juga terkena korosi dari semprotan garam yang dapat bertiup relatif jauh ke daratan. Ketahanan panas yang spesifik Panas spesifik adalah berapa banyak energi yang diperlukan untuk menaikkan massa suatu zat 1 Newton, jika kita mempelajari fisika 1 derajat Celcius. Ini terdengar mirip dengan … Kapasitas termal … Kapasitas termal, yaitu berapa banyak energi yang diperlukan untuk mengubah suhu sejumlah variabel suatu zat. Contoh, semua batu bata memiliki panas spesifik yang sama, tetapi 1 ton batu bata memiliki kapasitas termal lebih tinggi dari 1 Kg batu bata. Kapasitas termal suatu produk penting dalam menentukan seberapa besar suhu suatu bangunan akan berfluktuasi. Konduktifitas dan ketahanan termal Kedua sifat ini saling bertolak belakang. Bahan yang sangat konduktif memiliki daya tahan termal yang rendah dan sebaliknya. Konduktivitas diwakili oleh huruf U dan resistensi oleh huruf R. Sifat-sifat ini penting untuk jendela, isolasi, dan apa pun yang berpotensi memancarkan panas antara dalam dan luar. Akhir Demikian posting kali ini mengenai hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan bahan material bangunan rumah anda. Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam. Lihat juga postingan lainnya mengenai Jenis Material Kusen Pintu Dan Jendela, Aluminium, Kayu Dan uPVC5 Keuntungan Memiliki Taman Bernuansa BatuRumah, Optimasi Ruangan & Material, 1Jenis Material Bahan Kusen Pintu Dan Jendela, Aluminium, Kayu Dan uPVCRumah, Optimasi Ruangan & Material, 3Rumah, Optimasi Ruangan & Material Bangunan, 4Ciri Produk Arsitektur Ramah Lingkungan Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain rumah minimalis di bandung Lakukaneksperimen di rumah. Pinjam dan belilah buku tentang membuat kosmetik sendiri. Eksperimen ini, ditambah dengan pengetahuan yang Anda dapatkan, akan membantu Anda mengetahui bagaimana gabungan berbagai bahan tersebut bekerja dan apakah produk-produk itu mampu menghasilkan hal-hal sesuai harapan Anda, mulai dari kulit yang lebih lembut
Bahan adalah salah satu faktor penting dalam membuat produk atau karya. Apa pun itu, baik itu pakaian, makanan, atau perabotan rumah tangga, bahan yang digunakan akan mempengaruhi kualitas dan keamanan produk. Oleh karena itu, penting untuk memilih bahan yang tepat untuk produk atau karya yang akan dibuat. Namun, bagaimana cara memilih bahan yang tepat? Artikel ini akan membahas bahan yang diperlukan dan bagaimana cara memilihnya. Bahan Pakaian Pakaian adalah salah satu produk yang paling sering kita gunakan sehari-hari. Ada banyak jenis bahan yang digunakan untuk membuat pakaian, seperti katun, sutra, wol, dan lain-lain. Bagaimana cara memilih bahan yang tepat untuk pakaian? Pertama, perhatikan kebutuhan Anda. Apakah Anda memerlukan pakaian untuk kegiatan sehari-hari, olahraga, atau acara formal? Setiap jenis kegiatan memerlukan jenis bahan yang berbeda. Misalnya, pakaian untuk acara formal biasanya terbuat dari bahan yang lebih halus dan mewah, seperti sutra atau saten, sedangkan pakaian olahraga biasanya terbuat dari bahan yang lebih ringan dan cepat kering, seperti poliester atau nilon. Kedua, perhatikan kenyamanan. Bahan yang digunakan untuk membuat pakaian harus nyaman dan tidak mengiritasi kulit. Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap bahan tertentu, seperti wol atau lateks. Jika Anda memiliki alergi, pastikan untuk memilih bahan yang aman untuk kulit Anda. Ketiga, perhatikan kepraktisan. Beberapa jenis bahan pakaian lebih mudah dirawat daripada yang lain. Misalnya, katun dan poliester lebih mudah dirawat daripada sutra atau wol. Jika Anda ingin memilih bahan yang lebih mudah dirawat, pilihlah bahan yang dapat dicuci dengan mudah dan tidak mudah kusut. Bahan Makanan Bahan makanan juga sangat penting dalam membuat hidangan yang lezat dan sehat. Ada banyak sekali jenis bahan makanan yang tersedia, seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan lain-lain. Bagaimana cara memilih bahan makanan yang tepat? Pertama, perhatikan kualitas. Pilihlah bahan makanan yang segar dan berkualitas baik. Hindari memilih bahan makanan yang sudah kadaluwarsa atau terlihat tidak segar. Bahan makanan yang segar dan berkualitas baik akan memberikan rasa yang lebih enak dan kandungan nutrisi yang lebih banyak. Kedua, perhatikan asal-usul. Bahan makanan yang diambil dari sumber yang sehat dan aman akan lebih baik untuk kesehatan Anda. Pastikan untuk memilih bahan makanan yang diambil dari sumber yang terpercaya dan aman. Ketiga, perhatikan ketersediaan. Beberapa jenis bahan makanan mungkin sulit ditemukan di daerah Anda. Jika Anda ingin menggunakan bahan makanan yang lebih eksotis, pastikan untuk memeriksa ketersediaannya terlebih dahulu. Bahan Perabotan Rumah Tangga Perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, dan lemari juga memerlukan bahan yang tepat untuk membuatnya. Ada banyak jenis bahan yang digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga, seperti kayu, logam, dan plastik. Bagaimana cara memilih bahan yang tepat untuk perabotan rumah tangga? Pertama, perhatikan kualitas. Pilihlah bahan yang berkualitas baik dan tahan lama. Bahan yang tahan lama akan membuat perabotan rumah tangga Anda bertahan lebih lama dan tidak mudah rusak. Kedua, perhatikan gaya. Bahan yang digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga harus sesuai dengan gaya dekorasi rumah Anda. Jika Anda memiliki dekorasi rumah yang minimalis, maka perabotan yang terbuat dari kayu atau logam mungkin lebih cocok. Namun, jika Anda memiliki dekorasi rumah yang lebih modern, perabotan yang terbuat dari plastik atau kaca mungkin lebih cocok. Ketiga, perhatikan fungsionalitas. Beberapa jenis bahan mungkin lebih cocok untuk digunakan pada perabotan tertentu. Misalnya, kayu mungkin lebih cocok untuk digunakan pada meja atau kursi, sedangkan logam mungkin lebih cocok untuk digunakan pada rak atau lemari. Pastikan untuk memilih bahan yang sesuai dengan fungsinya. Kesimpulan Bahan adalah salah satu faktor penting dalam membuat produk atau karya. Dalam memilih bahan yang tepat, perhatikan kebutuhan, kenyamanan, kepraktisan, kualitas, asal-usul, ketersediaan, gaya, dan fungsionalitas. Dengan memilih bahan yang tepat, Anda dapat membuat produk atau karya yang berkualitas baik dan aman.
80gram tepung tapioka / tepung singkong / tepung kanji. 80 gram tepung beras, merknya boleh apa saja. 200 gram lem putih / lem kayu, merknya boleh apa saja. Langkah Langkah dalam Cara Membuat Clay dari Tepung Terigu. Siapkan wadah berukuran sedang, kemudian campurkan semua bahan tepung tersebut menjadi satu.
Bapak dan Ibu Guru, apa saja sih, komponen pembelajaran yang harus kita perhatikan? Pasti, selama ini kita tahu komponen itu terdiri dari guru, siswa, metode dan penelitian. Padahal, tak hanya itu saja, lho. Bahan ajar juga penting untuk diperhatikan. Lho, mengapa demikian? Bahan ajar berkaitan banget sama bagaimana nantinya materi disampaikan. Apakah isinya sudah sesuai kurikulum, atau belum. Coba bayangkan deh, Bapak dan Ibu Guru. Tanpa bahan ajar, proses pembelajaran nggak bisa berjalan lancar. Akhirnya, kita bakal kebingungan. Dari mana materi harus disampaikan dan sejauh mana target pembelajaran bisa tercapai. Sebab itu, kita harus mempunyai kemampuan untuk menyusun dan mengembangkan bahan ajar. Agar ke depannya, sesuai sama kurikulum dan media pembelajaran yang dipilih. Saking pentingnya bahan ajar, saya jadi ingin bahas bareng Bapak dan Ibu Guru, nih. Bagaimana sebenarnya langkah penyusunan bahan ajar? Adakah materi ajar yang bisa kita akses secara mudah? Tapi sebelum itu, kita cari tahu dulu apa yang dimaksud sama bahan ajar. Supaya, langkah kita untuk merancangnya juga semakin baik. Pengertian Bahan AjarApa Saja Peran Bahan Ajar?Peran Bahan Ajar Bagi Bahan Ajar Bagi Penyusunan Bahan AjarPemanfaatan Teknologi Sebagai Bahan AjarMencari dan Membuat Paket Materi di LMS ZenRu Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat WebsiteMencari dan Membuat Paket Materi Lewat Aplikasi Zenius Pengertian Bahan Ajar Menurut Panduan Penggunaan Bahan Ajar 2015, bahan ajar adalah materi yang disusun secara sistematis, terstruktur, dan digunakan dalam proses pembelajaran. Nggak hanya susunan materi, bahan ajar juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mungkin, sebagian orang mengira bahan ajar dan materi ajar adalah hal yang sama. Keduanya memang saling berkaitan, tapi ada sedikit perbedaan ya, Bapak dan Ibu Guru. Berdasarkan buku Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Karakter 2022, materi ajar adalah semua sumber materi yang bisa berbentuk pesan, alat, bahan, teknik, lingkungan, dan sebagainya. Supaya lebih jelas perbedaan antara keduanya, coba perhatikan gambar di bawah ini. Contoh perbedaan bahan ajar dan materi ajar. Arsip Zenius Gimana, Bapak dan Ibu Guru? Dari contoh terlihat jelas ya perbedaan antara bahan ajar dan materi ajar. Dengan kata lain, materi ajar adalah bagian dari bahan ajar. Nah, jenis bahan ajar pun bermacam-macam dan pengelompokannya berbeda-beda menurut beberapa ahli. Rowntree dalam Desain Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Sains 2020, membagi jenis bahan ajar ke dalam empat kelompok, yaitu; bahan ajar cetak, seperti buku, modul, panduan belajar, LKS, majalah dan koran, foto, serta ajar berbasis teknologi, contohnya siaran radio dan televisi, slide presentasi, serta film dan ajar untuk praktik atau proyek, contohnya alat peraga sains dan lembar ajar untuk keperluan interaksi manusia, seperti telepon dan video konferensi yang penting selama Pembelajaran Jarak Jauh PJJ. Masing-masing jenis bahan ajar punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Tapi, balik lagi ke kebutuhan dan kondisi kelas Bapak dan Ibu Guru. Bisa saja, bahan ajar cetak sangat efektif untuk kelas saya. Sementara, di kelas Bapak dan Ibu Guru para siswa lebih tertarik dengan bahan ajar berbasis teknologi. Terus, ada beberapa hal lagi yang nggak kalah penting untuk diperhatikan. Selain digunakan untuk menyampaikan materi ajar, bahan ajar juga mempunyai peran lain dalam proses belajar mengajar. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. Baca Juga Ragam Strategi Pembelajaran di Masa PTM Apa Saja Peran Bahan Ajar? Nggak hanya membantu guru dalam mencapai target pembelajaran, bahan ajar tentunya juga berperan dalam keberhasilan belajar siswa. Berikut adalah peran bahan ajar bagi masing-masing komponen pembelajaran. Peran Bahan Ajar Bagi Guru. Dengan bahan ajar, kita bisa menghemat waktu dalam mengajar. Sebab, topik atau materi yang bakal dipelajari sudah tersusun secara rapi. Sehingga, kita nggak perlu menjelaskannya secara kita dalam pembelajaran lebih ke arah sebagai fasilitator, yaitu memfasilitasi siswa akan materi bahan ajar bantu meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. Kita mempunyai banyak waktu untuk membimbing siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu, metode yang bisa digunakan juga lebih bervariatif karena kita nggak hanya berceramah dalam kelas. Peran Bahan Ajar Bagi Siswa. Siswa bisa belajar mandiri karena bahan ajar sudah menyajikan materi yang ajar memungkinkan siswa untuk belajar secara fleksibel, di mana saja dan kapan bahan ajar membantu siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya. Nah, berjalannya peran bahan ajar ini sangat bergantung pada kemampuan kita dalam mengembangkan dan memanfaatkannya. Karena itu, langkah-langkah penyusunannya harus kita kuasai lebih dulu. Baca Juga 7 Tahap Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik Langkah Penyusunan Bahan Ajar Sebenarnya, tahapan penyusunan bahan ajar berbeda-beda setiap jenisnya. Tapi, secara umum, langkah untuk menyusun bahan ajar meliputi Tahap Perencanaan Di tahap ini, ada empat kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu menentukan tujuan, memilih bahan, menyusun kerangka, dan mengumpulkan bahan ajar. Tahap Pelaksanaan Di tahap ini, kita perlu menjelaskan setiap bahan ajar dalam bentuk wacana atau rangkaian kalimat utuh. Karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menguraikan bahan ajar adalah sistematika penulisan, teknik rujukan atau kutipan, penampilan tabel, dan pengetikan. Tahap Pemantapan Pada tahap terakhir, dilakukan pengecekan isi bahan ajar, sistematika penulisan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan selama proses perencanaan dan pelaksanaan. Tujuannya supaya nggak ada kesalahan dalam bahan ajar yang nantinya bakal digunakan. Kalau Bapak dan Ibu Guru sendiri, apa punya cara yang berbeda dalam merancang bahan ajar? Coba bagikan di kolom komentar, ya! Selain itu, saya juga penasaran, nih. Selama pembelajaran, bahan ajar apa yang paling sering Bapak dan Ibu Guru gunakan? Baca Juga 4 Tahap Penerapan Pembelajaran STEAM Pemanfaatan Teknologi Sebagai Bahan Ajar Semasa saya sekolah dulu, teknologi dalam pembelajaran belum berkembang seperti sekarang. Alhasil, guru saya lebih sering menggunakan bahan ajar cetak dalam menyampaikan materi. Terutama, buku paket dan LKS. Nah, seiring kemajuan yang sangat pesat, pastinya Bapak dan Ibu Guru lebih mudah memanfaatkan bahan ajar berbasis teknologi. Mulai dari rekaman atau video pembelajaran kreatif banyak ditemui saat ini. Bahan ajar berbasis teknologi sangat mendukung pembelajaran. Arsip Zenius Bahkan, teknologi juga memungkinkan Bapak dan Ibu Guru untuk membuat sendiri video pembelajarannya. Kalau ingin tahu informasi selengkapnya, coba baca artikel berikut, ya Cara Membuat Video Pembelajaran dari HP. Salah satu teknologi yang bisa Bapak dan Ibu Guru manfaatkan adalah LMS Learning Management System Zenius untuk Guru ZenRu. Selain sebagai bahan ajar, LMS ZenRu juga bisa mempermudah dan mempercepat kegiatan belajar mengajar. Lewat kelas virtual, bahan atau sumber yang digunakan dalam penyusunan materi ajar bisa diakses secara mudah. Menarik, ya? Kalau Bapak dan Ibu Guru penasaran bagaimana caranya, baca artikelnya sampai akhir, yuk! Baca Juga Merancang Diferensiasi Pembelajaran dengan LMS Mencari dan Membuat Paket Materi di LMS ZenRu Sebagai sistem manajemen interaksi antara guru dan siswa, ZenRu menyediakan beragam fitur untuk mendukung pembelajaran. Di antaranya, ribuan video materi belajar, bank soal, sistem penilaian, dan laporan hasil belajar siswa. Informasi selengkapnya tentang fitur-fitur Zenius untuk Guru bisa Bapak dan Ibu Guru lihat di sini, Cara Mudah Memberi Penilaian Fitur ZenRu. Hal yang menarik adalah, video materi belajar yang ada di Zenius bisa disesuaikan. Jadi, kita bisa mencari dan memilih video materi berdasarkan kebutuhan kelas. Nantinya, paket materi yang sudah dibuat juga bisa dibagikan ke siswa secara mudah. Untuk mencari dan membuat paket materi, Bapak dan Ibu Guru bisa menggunakan website atau aplikasi Zenius. Berikut langkah-langkahnya. Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat Website Sebelum membuat paket materi, pastikan Bapak dan Ibu Guru sudah mempunyai kelas virtual ZenRu. Cara membuat kelas bisa dipelajari di sini, Membuat Kelas dan Mengundang Siswa Melalui Website. Langkah mencari dan membuat paket materi via website Zenius untuk Guru. Arsip Zenius Buka Zenius untuk Guru melalui website kelas yang ingin ditambahkan paket menu “Materi”, lalu pilih menu “Cari Materi”.Klik tombol tambah + untuk melihat rincian sub materi dari materi yang dipilih. Lalu, pilih salah satu sub materi yang ingin dilihat lebih dan Ibu Guru juga bisa mencari topik pelajaran tertentu dengan menuliskan kata kunci pada kotak pencarian “Cari Topik Pelajaran”.Klik tombol play ▶ untuk memutar video belajar terlebih video yang ada di daftar konten ke dalam playlist materi dengan klik tanda tambah + di sebelah kanan judul tombol “Keranjang Playlist” untuk melihat daftar video yang telah dipilih sebelum tombol “Tambah ke Materi Saya” setelah yakin dengan video materi yang belum ada playlist materi yang dibuat, Bapak dan Ibu Guru bisa klik “Buat Daftar Materi”.Isi “Judul” dan “Deskripsi/Instruksi” dari playlist materi yang ingin dibuat, lalu pilih tombol “Simpan”.Playlist materi yang baru saja dibuat masih kosong. Silakan masukkan video yang dipilih ke dalam playlist dengan klik kotak yang ada di sebelah kanan judul sehingga muncul tanda tombol “Tambahkan”. Paket materi berbentuk playlist video berhasil dibuat dan siap dibagikan ke siswa. Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat Aplikasi Zenius Sama seperti melalui website, sebelumnya Bapak dan Ibu Guru harus mempunyai kelas terlebih dulu, ya. Langkah membuat kelas virtual via aplikasi Zenius selengkapnya ada di sini Membuat Kelas dan Mengundang Siswa Melalui Aplikasi. Langkah mencari dan membuat paket materi via aplikasi Zenius. Arsip Zenius Buka aplikasi ZeniusPilih kelas di halaman utama tombol “Tambah Materi” di tab “Materi”.Ketik topik materi yang ingin dicari pada kotak “Cari Bahan Ajar”.Pilih materi yang ingin digunakan dengan memberikan tanda centang di bagian kanan judul “Tambah Materi”, lalu lengkapi “Detail Materi”.Playlist materi berhasil dibuat dan bisa langsung dibagikan ke siswa dengan klik “Bagikan Materi” Wah, cukup mudah ya Bapak dan Ibu Guru. Dengan paket materi yang ada di Zenius untuk Guru, kita nggak perlu repot lagi memikirkan bahan dan materi ajar di kelas. Yuk, buruan manfaatkan Zenius untuk Guru di kelas Bapak dan Ibu Guru. Pembelajaran jadi lebih mudah, cepat, dan bermakna. Referensi Baca Artikel Lainnya Penelitian Tindakan Kelas, Cara Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa Guru Pembelajar, Program Peningkatan Kompetensi Mengajar Mengenal SIMPKB Guru Penggerak
Siapakahsasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila guru mengabaikan kriteria ini, maka media yang guru pilih atau guru buat tentu tak akan banyak gunanya.
Ujizat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi zat-zat makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan vitamin dengan mengelompokannya sesuai dengan zat-zat yang terkandung di dalamnya. Berikut informasi mengenai uji makanan adalah cara mengetahui kandungan suatu bahan yang

Sambilmenunggu bahan ajar cetak datang, pelajari bahan ajar atau modul yang ada di Ruang Baca Virtual (Perpustakaan Digital UT) atau dengan mengunduh bahan ajar digital; Evaluasi dan perbaiki jika diperlukan rencana belajar yang telah di susun agar realistic dan dapat dilaksanakan dengan konsisten

.
  • lwla3er62a.pages.dev/384
  • lwla3er62a.pages.dev/397
  • lwla3er62a.pages.dev/252
  • lwla3er62a.pages.dev/196
  • lwla3er62a.pages.dev/64
  • lwla3er62a.pages.dev/66
  • lwla3er62a.pages.dev/484
  • lwla3er62a.pages.dev/414
  • apa bahan yang diperlukan bagaimana cara memilih bahan