Untukmemeriksa apakah kondisi injektor bagus dalam mengabutkan bahan bakar minyak bisa dilihat juga dari kondisi busi dan biasanya busi ditempat injektor yang rusak akibat terlau rendah nilai tahanannya,busi akan terlihat lebih basah dari busi di silinder lain yang injektornya tidak mengalami kerusakan.Berkendara dengan hemat dan ramah lingkungan kini semakin mudah dengan teknik eco driving. Tidak hanya menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang, eco driving juga dapat meningkatkan keselamatan menghindari percepatan yang tiba-tiba dan mempertahankan kecepatan yang stabil, risiko kecelakaan dapat diminimalisasi. Selain itu, gaya berkendara eco driving yang santai juga dapat membantu pengemudi merasa lebih rileks dan tenang di jalan raya yang artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang teknik eco driving dan manfaatnya, serta bagaimana cara mengaplikasikannya secara tepat dalam Itu Eco Driving?Eco driving adalah gaya mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang dari kendaraan. Dalam eco driving, pengemudi akan mengendarai kendaraan dengan tenang, stabil, dan berhati-hati untuk memaksimalkan jarak tempuh dan mengurangi konsumsi bahan mengemudi ini melibatkan teknik-teknik seperti menjaga kecepatan kendaraan yang konsisten, memperhatikan jarak antara kendaraan, memilih gigi yang tepat, dan meminimalkan penggunaan rem. Selain itu, eco driving juga melibatkan perilaku pengemudi seperti merencanakan rute yang efisien, mematikan mesin saat berhenti lama, dan menghindari penggunaan kendaraan untuk perjalanan teknik-teknik eco driving dapat membantu menghemat biaya bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang dari kendaraan, sehingga dapat membantu melindungi lingkungan dan mengurangi dampak negatif kendaraan terhadap lingkungan. Selain itu, penggunaan teknik eco driving juga dapat membantu meningkatkan keamanan berkendara dan mengurangi risiko Eco DrivingEco Driving juga merupakan salah satu upaya untuk memperpanjang usia pakai kendaraan karena kinerjanya tidak dipaksakan. Selain itu, berikut adalah beberapa manfaat dari eco driving1. Mengurangi konsumsi bahan bakar Eco driving dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 15%, yang berarti menghemat biaya Mengurangi emisi gas buang Dengan cara mengurangi konsumsi bahan bakar, eco driving juga dapat mengurangi emisi gas buang dan membantu menjaga kebersihan Meningkatkan keselamatan berkendara Prinsip eco driving, seperti mengurangi kecepatan dan menghindari pengereman mendadak, dapat meningkatkan keselamatan berkendara dan mengurangi risiko Memperpanjang umur mesin dan komponen kendaraan Dengan berkendara secara lebih halus dan terkontrol, eco driving dapat membantu memperpanjang umur mesin dan komponen kendaraan, sehingga menghemat biaya Menurunkan tingkat kebisingan Eco driving juga dapat menurunkan tingkat kebisingan pada lingkungan sekitar karena mobil tidak dibawa dengan kecepatan yang Berkendara Teknik Eco DrivingBerikut ini adalah cara berkendara Eco Driving yang mampu menghemat waktu, biaya, aman, dan pastinya ramah lingkungan. Dalam melakukan teknik Eco Driving, terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu pengemudi, kondisi mobil, serta Hitung Estimasi Waktu BerkendaraUntuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pengemudi, yaitu dengan menghitung estimasi waktu berkendara dengan memperhatikan rute perjalanan agar dapat menghindari kemacetan. Jika sudah terjebak dalam kemacetan, mobil akan sering melakukan stop and go, kondisi dimana mobil harus berhenti dan dijalankan kembali sesuai dengan kepadatan lalu lintas sehingga mengakibatkan boros bahan Hindari Mengemudi Secara AgresifHal yang dilakukan sebaiknya menghindari mengemudi secara agresif karena dapat memicu penggunaan bahan bakar yang boros. Dalam mengemudi dengan teknik Eco Driving, untuk mencapai putaran maksimum pengemudi harus menekan pedal gas secara perlahan dan segera pindah ke posisi gigi percepatan yang lebih tinggi. Pengemudi idealnya menjaga putaran mesin di angka hingga rpm. Jika melakukan perpindahan gigi melebihi angka tersebut, putaran mesin menjadi terlalu tinggi dan penggunaan bahan bakar akan jauh lebih Pilih Bahan Bakar Mobil Yang SesuaiHal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah penggunaan bahan bakar yang sesuai anjuran, yaitu bahan bakar tanpa timbal unleaded fuel. Bahan bakar tanpa timbal akan meminimalisir polusi dari gas buang kendaraan, sehingga menjadi lebih ramah lingkungan Pemilihan Ban MobilPemilihan ban mobil juga merupakan faktor yang penting dalam mendukung teknik Eco Driving. Salah satunya adalah dengan cara menggunakan ban bertipe hambatan gulir rolling resistance yang rendah. Ban dengan tekanan angin yang kurang dapat memperlambat roda bergulir sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk menggerakkan kendaraan. Kini, gaya berkendara eco driving bukan hanya tren belaka. Gaya ini merupakan langkah kecil untuk membantu melindungi Bumi. Salah satu perusahaan mobil yang menerapkan aksi ini adalah Hyundai. Salah satu produknya, Hyundai Palisade, menawarkan manfaat ekonomis bagi penggunanya dengan fitur Eco Driving. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengemudi dengan lebih efisien, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan menghemat ingin mengemudi dengan lebih santai dan menghemat bahan bakar, Eco adalah mode yang tepat. Mode ini akan memperlambat respons gas, memperhalus mesin, dan mengganti gigi pada putaran rendah agar irit bahan bakar. Jika ingin memaksimalkan efisiensi bahan bakar Palisade, alihkan ke mode Eco. Harap diketahui, walaupun dalam mode Eco, akselerasi, titik perpindahan gigi, dan AC dimodifikasi untuk meningkatkan penghematan bahan mengadopsi teknologi eco-driving pada Hyundai Palisade, Anda dapat mengoptimalkan kinerja kendaraan mereka dan mengurangi konsumsi bahan bakar secara signifikan. Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada lingkungan, karena pengurangan konsumsi bahan bakar akan mengurangi emisi gas buang yang berbahaya. Tidak hanya itu, Anda juga akan merasakan manfaat secara finansial, karena konsumsi bahan bakar yang lebih efisien berarti biaya pengisian bahan bakar yang lebih rendah. CaraMenghitung Perbandingan Kompersi dan Volume Silinder (Langkah Piston) berfungsi untuk mengukur ketinggian bahan bakar, yang selanjutnya akan dirubah dalam bentuk digital/analog yang ada di fuel indicator di dashbord. untuk menjaga tekanan udara di dalam tanki tetap stabil, dan jika menguap bahan bakar akan dikembalikan melalui Pemilik kendaraan roda empat biasanya akan memperhatikan konsumsi BBM yang dimilikinya tergolong irit atau boros. Maka dari itu, sebagai pemilik mobil penting untuk mengetahui cara cek konsumsi BBM mobil. Setelah tahu kategori konsumsi BBM mobil, pasti semua pemilik mobil ingin konsumsi BBMnya termasuk irit. Apalagi kenaikan harga BBM digadang-gadang akan naik sebentar lagi. Salah satu cara untuk mengecek konsumsi BBM, bisa dengan metode full to full yang biasanya digunakan. Jadi, untuk mengetahui konsumsi BBM mu, ada beberapa cara untuk menghitungnya dengan mudah. Langsung simak caranya di artikel ini. Ada beberapa cara untuk menghitung konsumsi BBM mobil. Biasanya caranya menghitung menggunakan dua cara yaitu, Multi Information Display MID atau dengan metode Full to Full. Langsung saja yuk, simak cara menghitung konsumsi BBM mobil sendiri, tanpa bantuan bengkel atau aplikasi tertentu. 1. Menghitung dengan metode Full to Full Untuk mengetahui rata-rata konsumsi BBM mobil, cara pertama bisa dicoba dengan menggunakan metode Full to Full. Metode ini bisa digunakan untuk menghitung seberapa besar konsumsi bahan bakar pada mobil maupun motor. Untuk menggunakan metode ini dibutuhkan kesabaran, kehati-hatian dan juga ketelitian, dikarenakan menghitung dengan metode ini bisa dibilang seperti cara manual. Namun, tidak perlu khawatir, karena langkah-langkahnya cukup mudah untuk pemula sekalipun. Kamu bisa mengikut cara di bawah ini Isi bahan bakar kendaraan sampai penuh. Agar hasil lebih akurat, kosongkan dulu tangki bensin mobil Selanjutnya, catat angka odometer sebelum dipakai untuk berkeliling Kemudian, kendarai mobil untuk berkeliling hingga bahan bakar habis Langkah terakhir, catat angka odometer terakhir sebelum mengisi bahan bakar lagi Itu lah cara cek konsumsi BBM dengan menggunakan metode Full To Full, cukup mudah bukan? Nah, supaya lebih memahami penggunaan rumus ini. Kamu bisa mengikuti contohnya sebagai berikut. Andi mengisi 5 liter bahan bakar hingga penuh. Angka odometer sebelum mobilnya dibawa berkeliling adalah Sedangkan, angka odometer setelah dibawa berkeliling adalah Maka, rumus perhitungan konsumsi BBMnya = – liter = 20 km/liter. Jadi, dari perhitungan di atas konsumsi bahan bakar kendaraan Andi dalam satu liter bisa digunakan untuk jarak 20 kilometer. 2. Mengukur konsumsi BBM dengan metode MID Selain menggunakan metode Full to Full, cara lainnya adalah metode MID Multi Information Display. MID merupakan salah fitur yang dimiliki oleh mobil dan biasanya terletak di dekat speedometer mobil. Fungsi dari MID ini untuk mengetahui informasi mengenai konsumsi bahan bakar. Selain itu, MID juga berfungsi untuk mengetahui jarak tempuh kendaraan. Untuk mengetahui konsumsi BBM mobil, fitur MID akan menghitung suplai bensin dari injektor, kemudian prosesnya akan dikalkulasikan oleh ECU Electronic Control Unit. Dengan fitur MID ini kamu bisa mengetahui rata-rata konsumsi BBM secara real time. Namun, perhitungan dengan MID memiliki kekurangan karena tidak akurat akibat sering mengalami perubahan. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh kecepatan kendaraan, kondisi jalan dan juga jarak tempuh. 3. Mencatat angka di odometer Cara cek konsumsi BBM mobil yang berikutnya adalah mencatat angka yang ada di odometer. Odometer mobil merupakan fitur pada mobil yang memperlihatkan jarak tempuh mobil sejak mobil pertama kali digunakan. Agar lebih memahami cara menghitung menggunakan metode ini, analogikan dengan menggunakan huruf Y untuk kilometer akhir, X untuk kilometer awal dan Z untuk indikator konsumsi BBM. Sebagai contoh, mobil yang melaju memiliki jarak tempuh km untuk kilometer awal, untuk kilometer akhir, dan 35 liter sebagai indikator konsumsi BBM. Dari contoh tersebut, maka perhitungannya akan seperti ini Konsumsi BBM mobil Y-X/F = Hasil km/liter Maka = 16,6 km/liter. Jadi kesimpulannya, km/liter ini adalah hasil rata-rata dari jarak tempuh mobil yang kamu miliki. 4. Gunakan mobil secara rutin Dengan menggunakan mobil secara rutin, kamu juga bisa memperkirakan rata-rata konsumsi BBM mobil per km. Setiap harinya, saat mobil digunakan setelah mengisi bensin, kamu bisa memperkirakan berapa lama bensin tersebut bertahan, disesuaikan dengan jarak yang sudah ditempuh sampai bensin habis. Dengan begitu kamu akan tahu perkiraan ketahanan bensin mobilmu dan kamu bisa mengetahui apakah konsumsi BBM mobil yang kamu miliki tergolong boros atau irit. 5. Isi bahan bakar mobil ketika habis Mengisi bahan bakar ketika habis sampai penuh, bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui konsumsi BBM mobil. Dengan cara ini kamu bisa mengetahui selisih pemakaian bahan bakar, serta bisa dilakukan perbandingan antara sebelum dan sesuai pemakaian mobil. Dari perbandingan ini kamu bisa mengetahui konsumsi BBM mobilmu termasuk irit atau boros. Berapa rata-rata konsumsi BBM mobil per km? Setelah mengetahui cara cek konsumsi BBM pada mobil, akan muncul pertanyaan, memang berapa rata-rata konsumsi BBM mobil per km untuk dikategorikan irit atau boros? Sebenarnya, konsumsi BBM mobil juga berbeda-beda dan tergantung jenis mobilnya. Untuk mobil dengan model low cost green car LCGC biasanya rata-rata menghabiskan 20 km/liter. Mobil LCGC terbaik memang lebih irit dibandingkan dengan mobil yang lebih modern. Pasalnya, mobil dengan model ini tergolong irit karena berhubungan dengan insentif yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini juga tertuang pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Sedangkan, untuk mobil yang lebih modern, rata-rata konsumsi BBMnya biasanya ada di angka 24 km/liter. Jadi, jika hasil hitung konsumsi BBM mobilmu misalnya, 10 km/liter, maka bisa dikategorikan irit. Namun, kembali lagi, irit atau tidaknya mobil bergantung pada pengguna dan juga kondisi kesehatan pada mobil tersebut. Tips hemat BBM saat berkendara Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM perlu disikapi dengan bijak. Caranya adalah dengan menghemat BBM saat berkendara. Supaya bisa lebih irit BBM, mulai sekarang kamu bisa mengikuti tips agar mobil irit BBM yang bisa dicoba saat berkendara. 1. Menjaga tekanan angin ban Cara pertama untuk menghemat BBM adalah dengan menjaga tekanan angin ban mobil. Dengan cara ini, akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. Selain itu, tekanan angin yang terjaga akan terhindar dari ban rusak. Agar lebih jelas, kamu bisa mengecek buku panduan untuk menjaga tekanan angin ban. 2. Tidak memanaskan mobil terlalu lama Tips berikutnya adalah tidak memanaskan mobil terlalu lama. Durasi yang ideal untuk memanaskan mobil cukup 2-3 menit saja sebelum melakukan perjalanan dengan mobil. Semakin lama kamu memanaskan mobil, akan semakin banyak juga bensin yang digunakan. Padahal, ketika memanaskan mesin, mobil belum digunakan untuk berkendara sepenuhnya. Bensin yang terpakai untuk memanaskan mobil terlalu lama akan jadi sia-sia dan menyebabkan kamu lebih boros bensin. 3. Berkendara dengan bijak Berkendara dengan cara yang kasar dan terburu-buru memiliki potensi besar untuk membuat BBM menjadi lebih boros. Tidak hanya itu, berkendara kasar bahkan bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Sebaiknya, sebagai pemilik mobil tetap berkendara dengan bijak, seperti tidak menginjak rem dan pedal gas secara tiba-tiba serta mengemudi dengan wajar dan normal sesuai dengan batasan. 4. Tidak memuat penumpang dan barang berlebihan Tips hemat BBM saat berkendara selanjutnya adalah tidak memuat penumpang dan barang berlebihan. Karena, dengan muatan yang berlebihan bisa mengakibatkan mesin semakin berat, dan membutuhkan pasokan bahan bakar lebih banyak. 5. Mengurangi penggunaan AC Menggunakan AC berlebihan pada mobil juga bisa membuat BBM boros Kurangi menggunakan AC mobil dengan mode maksimum, atau kamu bisa mengurangi penggunaan AC hingga 25 persen. Gunakan AC mobil dengan bijak. Agar lebih efisien, kamu juga bisa mematikan AC saat dalam mobil sudah cukup dingin. 6. Mematikan mobil ketika macet Mematikan mesin mobil pada saat terjebak macet juga menjadi salah satu tips hemat BBM saat berkendara. Jangan biarkan mobil tetap menyala saat macet, hal tersebut bisa mengakibatkan bensin tekor, dan membuat penggunaannya menjadi lebih boros. 7. Mengganti filter udara Tips hemat BBM berikutnya adalah mengganti filter udara mobil. Ganti dengan filter udara yang tepat agar kinerja BBM jadi lebih efisien. Tidak hanya menghemat BBM, dengan mengganti filter udara yang baru juga bisa membuat mobil lebih lancar saat digas. 8. Melakukan perawatan secara rutin Dengan melakukan perawatan secara rutin, akan menjaga kondisi mesin mobil terjaga dengan baik. Sehingga, performa mesin mobil bisa bekerja lebih optimal dan BBM bisa digunakan lebih efisien. Pentingnya punya asuransi mobil Risiko bahan bakar yang boros tidak hanya membuat perjalanan terganggu, tetapi juga terdapat risiko lain seperti, mesin cepat rusak, mogok, bahkan bisa terjadi kecelakaan yang bisa membuat mobil mengalami kerusakan. Tentunya kerugian ini membutuhkan biaya yang cukup besar, tidak jarang kerusakan mobil juga bisa setara dengan harga mobil baru untuk memperbaikinya. Tidak perlu khawatir, karena risiko ini bisa diminimalisir dan diantisipasi dengan memiliki asuransi mobil. Untuk lebih jelasnya, simak video berikut ini. Manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki asuransi mobil adalah jaminan pertanggungan biaya perbaikan mobil ketika terjadi kerusakan pada mobil. Jaminan pertanggungannya juga termasuk pada kerusakan akibat kecelakaan, banjir, hingga pencurian. Kamu bisa memilih dua jenis asuransi yang tersedia yaitu Asuransi all risk, yaitu jenis asuransi yang menanggung segala bentuk risiko pada mobil, baik itu kerusakan ringan, kerusakan berat, bahkan sampai risiko kehilangan mobil akibat pencurian Asuransi TLO, yaitu asuransi Total Loss Only, yang menanggung kerugian apabila nilai kerugian tersebut sama dengan atau lebih dari 75 persen nilai kendaraan Jadi, jenis asuransi mana yang paling cocok untuk mobilmu? Coba cari tahu dengan mengikuti kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini. Simak pula ulasan mengenai alat penghemat bensin mobil di artikel Lifepal lainnya! FAQ tentang cara cek konsumsi BBM mobil Bagaimana cara mengukur konsumsi bahan bakar mobil?Rumus untuk cek konsumsi BBM mobil adalah jumlah kilometer dibagi dengan jumlah bahan bakar yang terpakai. Kamu juga bisa memperkirakan jumlah bensin yang tersisa dengan memperhatikan lampu indikator bensin di dasbor mobil. Jika lampu indikator bensin menyala atau berada di posisi E, maka bahan bakar yang tersisa kurang lebih sekitar 5 liter bensin. Apa itu asuransi mobil syariah?Asuransi mobil syariah adalah produk perlindungan terhadap mobil yang pengelolaan keuangannya disesuaikan dengan ketentuan syariat serta diawasi oleh MUI. Tidak seperti asuransi mobil konvensional, asuransi mobil syariah dijalankan dengan akad tabarru dan tolong-menolong, bukan semata-mata untuk tujuan komersial. Sedangkanuntuk mengukur volume silinder, maka kita bisa mengukur langkah piston dari TMB (Titik Mati Bawah) sampai dengan TMA (Titik Mati Atas). Kemudian jika pistonnya lebih dari satu seperti pada mobil, maka cukup dikalikan dengan jumlah silinder sehingga akan diketahui total volume silindernya. (Pakwheels.com) Pompa Bahan Bakar berfungsi untuk memompa bensin dari tangki bahan bakar ke Injektor, Agar mesin dapat di hidupkan. Berikut ini saya akan memberikan sedikit informasi, bagaimana cara memeriksa tekanan bahan bakar Siapkan Alat-alat yang ingin kita gunakan. Siapkan FUEL PRESSURE GAUGE . Buka soket yang terhubung di Fuel Pump. Hidupkan mesin dan buang tekanan bahan bakar. Jika mesin sudah tidak bisa di hidupkan lagi. Kunci kontak Off, Hubungkan Pressure gauge dengan Fuel Pump. Hubungkan lagi soket yang di lepas tadi. Kunci kontak ON dan tunggu Fuel pump menyala selama 2 Detik Hidupkan mesin dan berada di putaran stasioner. Baca hasil pengukuran pada putaran stasioner, tekanan fuel pump minimal 294kpa. Matikan mesin,dan buang tekanan fuel pump seperti contoh di atas. Lepaskan Fuel Pressure Gauge dari Fuel pump. Rapikan kembali seperti semula sebelum di bongkar. Tips di atas hanya sekedar informasi kepada temen-temen khususnya mekanik apabila ingin melakukan pemeriksaan tekanan bahan bakar injeksi. Tambahan,Apabila tekanan bahan bakar di bawah spesifikasi, motor akan mengalami gejala seperti kita ingin membuang tekanan bahan bakar tadi,.. Meskiharganya sedikit lebih mahal, namun BBM dengan oktan tinggi akan lebih menghemat pembakaran yang lebih sempurna. 2. Jaga Putaran Mesin. Cara menghemat BBM yang kedua adalah dengan menjaga putaran mesin. Pasalnya, ukuran torsi maksimum mesin, umunnya berada pada angka rpm.
MOTOR - Berikut ini cara-cara dan urutan untuk mengukur tekanan bahan bakar alias bensin di motor injeksi Honda BeAT FI. Pada motor injeksi tekanan bahan bakar diharuskan tinggi, hal ini karena kaitannya dengan kualitas semprotan bahan bakar yang keluar dari injektor. Semakin rendah tekanan bahan bakar, maka campuran bahan bakar dan udara tidak akan tercampur secara homogen. Akibatnya, bahan bakar tidak akan terbakar secara sempurna. Oleh karena itu, ada baiknya tahu cara mengukur tekanan bensin di mesin injeksi. Cara mengukur tekanan bensin di mesin injeksi harus menggunakan alat yang namanya fuel pressure gauge. Alat ini disambungkan dengan slang yang menghubungkan pompa bahan bakar atau fuel pump dengan injektor. "Perlu diingat saat melepas slang bahan bakar, kondisi mesin harus dalam keadaan mati," ucap Rizky, mekanik Duta Motorsport di Bekasi, Jawa Barat. Baca Juga Cara Pasang Alarm Motor Honda BeAT yang Aman dan Anti Merusak Sistem Kelistrikan Setelah alat terpasang dengan benar, selanjutnya kunci kontak di ON-kan dan mesin dihidupkan. Hasil pengukuran akan terbaca dari besarnya angka yang ditunjukkan oleh jarum yang ada di fuel pressure gauge. Dengan mengetahui besarnya tekanan bahan bakar yang ditunjukkan oleh alat tersebut, kualitas campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar selanjutnya kita bisa melakukan langkah-langkah perbaikan. "Besarnya tekanan bahan bakar standar motor injeksi berkisar 294 kpa, toleransi naik turunnya berkisar 3-4 angka masih wajar," sambungnya. "Namun jika terlalu rendah dari batas toleransi, maka perlu dicek kondisi fuel pump-nya,” tutup pria yang akrab disapa Kilun.Metermengukur jumlah gas pada keadaan suhu dan tekanan yang berbeza, dan dengan adanya peralatan khas, membawa hasilnya ke petunjuk yang akan berada dalam keadaan standard (CS) - +20 ° C dan 101 kPa. Isi padu bahan bakar untuk SU ditentukan oleh formula Vc = V Ă— (p Ă— Tc / pc Ă— T Ă— K) di mana. V ialah isipadu gas; TĂ©lĂ©charger l'article TĂ©lĂ©charger l'article Avez-vous dĂ©jĂ laissĂ© une bouteille d'eau sous le soleil brulant pendant quelques heures et entendu un lĂ©ger sifflement après l'avoir ouverte ? Cela est dĂ» Ă un phĂ©nomène appelĂ© la pression de vapeur ». Dans le domaine de la chimie, la pression de vapeur est la pression exercĂ©e sur les parois d'un corps hermĂ©tique Ă l'intĂ©rieur duquel s'Ă©vapore une substance se transforme en gaz [1] .Pour trouver la pression de vapeur Ă une tempĂ©rature donnĂ©e, utilisez l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron lnP1/P2 = ΔHvap/R1/T2 - 1/T1. 1 Écrivez l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron. La formule utilisĂ©e pour calculer la pression de vapeur, en tenant compte d'une variation de la pression dans le temps, est connue comme l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron du nom des physiciens Rudolf Clausius et BenoĂ®t Paul Émile Clapeyron. C'est la formule gĂ©nĂ©rale dont vous aurez besoin pour rĂ©soudre la plupart des problèmes concernant la vapeur de pression que vous rencontrerez en cours de physique-chimie. La formule ressemble Ă ceci lnP1/P2 = ΔHvap/R1/T2 - 1/T1. Dans cette formule, les variables font rĂ©fĂ©rence à ΔHvap l'enthalpie de vaporisation du liquide. Elle est gĂ©nĂ©ralement indiquĂ©e dans le tableau situĂ© Ă l'arrière des manuels de physique-chimie, R le contenu du gaz rĂ©el ou 8 314 J/K Ă— Mol, T1 la tempĂ©rature Ă laquelle la pression de vapeur est connue ou la tempĂ©rature de base, T2 la tempĂ©rature Ă laquelle la pression de vapeur doit ĂŞtre trouvĂ©e ou la tempĂ©rature finale, P1 et P2 respectivement, les pressions de vapeur correspondant aux tempĂ©ratures T1 et T2. 2 Remplacez les variables par vos valeurs. L'Ă©quation de Clausius-Clapeyron semble difficile, car elle comprend beaucoup de variables, mais en rĂ©alitĂ© elle ne l'est pas tant quand on a l'information correcte. Les problèmes les plus basiques concernant la pression de vapeur comprennent deux valeurs de tempĂ©rature et une valeur de pression ou bien deux valeurs de pression et une valeur de tempĂ©rature — une fois que vous les avez, rĂ©soudre le problème est un jeu d'enfants. Par exemple, supposons que nous sommes en prĂ©sence d'un corps rempli de liquide Ă 295 K dont la pression de vapeur est Ă©gale Ă 101,325 kilopascals kPa, soit 1 atmosphère atm. Notre question est la suivante Quelle est la pression de vapeur Ă 393 K 119,85 °C ? Deux valeurs de tempĂ©rature et une de pression sont donnĂ©es, nous sommes donc en mesure de trouver l'autre valeur de pression en utilisant l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron. En remplaçant les unitĂ©s de l'Ă©quation par nos valeurs, nous obtenons ln1/P2 = ΔHvap/R1/393 - 1/295. Notez que, pour rĂ©soudre les Ă©quations de Clausius-Clapeyron, vous devez toujours utiliser l'unitĂ© de tempĂ©rature Kelvin. Vous pouvez utiliser n'importe quelle unitĂ© de pression, tant qu'elle reste la mĂŞme pour P1 et P2. 3 Remplacez les constantes par vos valeurs. L'Ă©quation de Clausius-Clapeyron en contient deux R et ΔHvap. R est toujours Ă©gal Ă 8 314 J/K Ă— Mol. Quant à ΔHvap l'enthalpie de la vaporisation, dĂ©pend de la substance dont on examine la vapeur de pression. Comme indiquĂ© plus haut, vous pouvez gĂ©nĂ©ralement trouver les valeurs de ΔHvap pour une grande variĂ©tĂ© de composĂ©s chimiques au dos d'un manuel de physique-chimie ou bien en ligne par exemple ici [2] . Dans notre exemple, supposons que notre liquide est de l'eau pure sous forme liquide. Si l'on regarde un tableau des valeurs de ΔHvap, on apprend que ΔHvap est Ă peu près Ă©gal Ă 40,65 KJ/mol. Depuis que notre valeur H utilise des joules, au lieu de kilojoules, on peut le convertir en 40,650 J/mol En remplaçant les constantes de l'Ă©quation par nos valeurs, nous obtenons ln1/P2 = 40,650/8,3141/393 - 1/295. 4 RĂ©solvez l'Ă©quation. Lorsque vous avez remplacĂ© toutes les variables de l'Ă©quation par les vĂ´tres, exceptĂ© celle que vous cherchez, procĂ©dez Ă la rĂ©solution de l'Ă©quation selon les règles de l'algèbre ordinaire. La seule chose difficile dans la rĂ©solution de notre Ă©quation ln1/P2 = 40,650/8,3141/393 - 1/295 est d'utiliser le logarithme nĂ©pĂ©rien log ln. Pour annuler un logarithme nĂ©pĂ©rien, considĂ©rez simplement les deux cĂ´tĂ©s de l'Ă©galitĂ© de l'Ă©quation comme Ă©tant des exposants de la constante e. En d'autres termes, lnx = 2 → elnx = e2 → x = e2. Nous allons maintenant rĂ©soudre l'Ă©quation ln1/P2 = 40,650/8,3141/393 - 1/295 ln1/P2 = 4,889,34-0 00084 1/P2 = e-4,107 1/P2 = 0,0165 P2 = 0,0165-1 = 60,76 atm - Ce rĂ©sultat est sensĂ© — augmenter la tempĂ©rature de presque 100 degrĂ©s Ă presque 20 degrĂ©s au-dessus du point d'Ă©bullition de l'eau, crĂ©er beaucoup de vapeur, ce qui va contribuer Ă l'augmentation considĂ©rable de la pression PublicitĂ© 1 Écrivez la loi de Raoult. Il est rare dans la vraie vie de travailler avec un liquide pur — on a l'habitude de travailler avec des liquides qui sont des mĂ©langes de diffĂ©rentes substances composĂ©es. La plupart de ces mĂ©langes sont créés en dissolvant une petite quantitĂ© d'un produit chimique spĂ©cifique, appelĂ© un solutĂ©, dans une grande quantitĂ© dans un produit chimique connu sous le nom de solvant, afin de crĂ©er une solution. Il est utile, dans ces cas-lĂ , de connaitre une Ă©quation appelĂ©e la loi de Raoult du nom du physicien François-Marie Raoult [3] qui ressemble Ă cela Psolution=Psolvant Ă— solvant. Dans cette formule, les variables se rĂ©fèrent Ă Psolution la pression de vapeur de la solution complète la combinaison de tous les composants, Psolvant la pression de vapeur du solvant, Xsolvant la fraction molaire du solvant, ne vous en faites pas si vous ne connaissez pas des termes comme fraction molaire » — nous les expliquerons plus loin. 2 Identifiez le solvant et le solutĂ© dans votre solution. Avant de calculer la vapeur de pression du liquide mĂ©langĂ©, vous devez identifier les substances avec lesquelles vous travaillez. Il faut rappeler qu'une solution rĂ©sulte de la dissolution d'un solutĂ© dans un solvant — le produit chimique dissout est toujours le solutĂ© et celui qui dissout est toujours le solvant. Illustrons ces concepts par un exemple simple. Supposons que nous voulons trouver la pression de vapeur d'un sirop simple. Il est traditionnellement composĂ© de sucre dissout dans de l'eau, le sucre est donc notre solutĂ© et l'eau notre solvant [4] . Notez que la formule chimique du saccarose nom chimique du sucre est C12H22O11. Elle nous sera bientĂ´t utile. 3 Cherchez la tempĂ©rature de la solution. Comme nous l'avons vu plus haut dans la partie Clausius-Clapeyron, la tempĂ©rature d'un liquide affecte sa pression de vapeur. GĂ©nĂ©ralement, plus haute est la tempĂ©rature, plus importante sera la pression de vapeur — en effet, lorsque la tempĂ©rature augmente, le liquide s'Ă©vapore et se transforme en vapeur, augmentant la pression de vapeur dans le corps hermĂ©tique. Dans notre exemple, supposons que la tempĂ©rature du sirop simple est de 298 K environ 25 C. 4 Cherchez la pression de vapeur du solvant. Les produits chimiques de rĂ©fĂ©rence ont des valeurs de pression pour beaucoup de substances et composants, mais ces valeurs de pression sont seulement atteintes lorsque la tempĂ©rature de la substance est Ă©gale Ă 25 C/298 K ou Ă son point d'Ă©bullition. Si votre solution a atteint une de ces tempĂ©ratures, vous pouvez utiliser la valeur de rĂ©fĂ©rence, mais dans le cas contraire, vous devez chercher la vapeur de pression Ă sa tempĂ©rature actuelle. Vous pouvez vous servir de l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron ici — en utilisant respectivement la vapeur de pression pour P1 et 298 K 25 C pour T1. Dans notre exemple, notre mĂ©lange est Ă 25 C, nous pouvons donc utiliser nos tableaux de rĂ©fĂ©rence. Nous apprenons que de l'eau Ă 25 C a une pression de vapeur de 23,8 mm de mercure. 5 Cherchez la fraction molaire du solvant. C'est la dernière chose Ă faire avant de pouvoir rĂ©soudre l'Ă©quation. Trouver des fractions molaires est assez facile il faut convertir vos composants en moles, puis cherchez le pourcentage du nombre total de moles prĂ©sentes dans chaque composant constituant la substance. En d'autres termes, la fraction molaire de chaque composant est Ă©gale Ă les moles du composant/le nombre total de moles dans la substance. Supposons que, suivant la recette du sirop simple, nous utilisons 1 litre L d'eau et 1 litre de saccarose sucre. Dans ce cas, nous avons besoin de trouver le nombre de moles dans chacun de ces composants. Pour cela, il faut trouver la masse de chacun, puis trouvez les masses molaires de la substance afin de les convertir en moles. Masse 1 L d'eau 1 000 grammes g. Masse 1 L de sucre approximativement 1 056,7 g [5] . Moles eau 1 000 grammes Ă— 1 mole/18 015 g = 55,51 moles. Moles saccarose 1 056,7 grammes Ă— 1 mole/342,2965 g = 3,08 moles notez que vous pouvez trouver la masse molaire de la saccarose Ă l'aide de sa formule chimique, C12H22O11. Nombre total de moles 55,51 + 3,08 = 58,59 moles. Fraction molaire de l'eau 55,51/58,59 = 0,947. 6 RĂ©solvez l'Ă©quation. Nous avons tout ce dont nous avons besoin pour rĂ©soudre l'Ă©quation de la loi de Raoult. Cette partie est très facile remplacez les variables de l'Ă©quation simplifiĂ©e de la loi de Raoult que nous avons vue au dĂ©but de cette section par les valeurs que nous avons trouvĂ©es Psolution = Psolvant Ă— solvant. En les remplaçant par nos valeurs, nous obtenons Psolution = 23,8 mm Hg0,947, Psolution = 22,54 mm Hg - Cette rĂ©ponse est sensĂ©e — en termes de moles, il y a seulement une petite quantitĂ© de sucre dissoute dans une grande quantitĂ© d'eau mĂŞme si les deux ingrĂ©dients ont le mĂŞme volume, donc la pression de vapeur va seulement diminuer lĂ©gèrement. PublicitĂ© 1 Soyez attentif aux conditions normales de tempĂ©rature et de pression. Les scientifiques utilisent frĂ©quemment une gamme de valeurs de tempĂ©rature et de pression par dĂ©faut ». Ces valeurs sont appelĂ©es les Conditions normales de tempĂ©rature et de pression CNTP. Les problèmes de vapeur de pression font souvent rĂ©fĂ©rence aux CNTP, il est donc utile de les mĂ©moriser. Ces valeurs sont dĂ©finies comme [6] la tempĂ©rature 273,15 K / 0 C / 32 F la pression 760 mm Hg / 1 atm / 101 325 kilopascals 2 RĂ©organisez l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron pour obtenir d'autres variables. Dans notre exemple de la Section 1, nous avons vu que l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron Ă©tait très utile pour trouver les pressions de vapeur de substances pures. Cependant, on ne vous demandera pas toujours de trouver P1 ou P2 — on peut aussi vous demander de trouver la valeur d'une tempĂ©rature ou bien mĂŞme une valeur de ΔHvap. Par chance, dans ces cas, il suffit de rĂ©organiser l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron pour trouver la bonne rĂ©ponse, afin que la variable recherchĂ©e se retrouve isolĂ©e d'un des deux cĂ´tĂ©s du signe Ă©gal. Par exemple, supposons que nous sommes en prĂ©sence d'un liquide inconnu qui a une pression de vapeur Ă©gale Ă 25 torr Ă 273 K et Ă 150 torr Ă 325 K et nous voulons trouver l'enthalpie de vaporisation de ce liquide ΔHvap. Nous pouvons le trouver comme suivant lnP1/P2 = ΔHvap/R1/T2 - 1/T1 lnP1/P2/1/T2 - 1/T1 = ΔHvap/R R Ă— lnP1/P2/1/T2 - 1/T1 = ΔHvap - Nous remplaçons maintenant par nos valeurs 8 314 J/K Ă— Mol Ă— -1,79/-0 00059 = ΔHvap 8 314 J/K Ă— Mol Ă— 3,033,90 = ΔHvap = 25,223,83 J/mol 3 Expliquez pourquoi la pression de vapeur du solutĂ© produit de la vapeur. Dans notre exemple de la loi de Raoult plus haut, notre solutĂ©, le sucre, ne produit aucune vapeur tout seul Ă des tempĂ©ratures normales quand avez-vous vu pour la dernière fois un bol de sucre s'Ă©vaporer sur votre plan de travail ? Cependant, lorsque votre solutĂ© s'Ă©vapore, cela va affecter votre pression de vapeur. Nous expliquons cela en utilisant une version modifiĂ©e de l'Ă©quation de la loi de Raoult Psolution = PcomposantXcomposantLe symbole sigma signifie que nous devons additionner les pressions de vapeur de tous les composants diffĂ©rents pour trouver nos rĂ©ponses. Par exemple, supposons que nous avons une solution fabriquĂ©e Ă partir de deux produits chimiques du benzène et du toluène. Le volume total de notre solution est Ă©gal Ă 120 millilitres mL ; 60 mL de benzène et 60 mL de toluène. La tempĂ©rature de la solution est de 25 C et les pressions de vapeur de chacun de ces produits chimiques Ă 25 C sont de 95,1 mm Hg pour le benzène et de 28,4 mm Hg pour le toluène. Ă€ partir de ces valeurs, cherchez la pression de vapeur de la solution. Nous pouvons le faire comme suit, en utilisant le niveau de densitĂ©, la masse molaire et les valeurs de pressions de vapeur des deux produits chimiques. Masse benzène 60 mL = .060 L × 876,50 kg/1,000 L = 0 053 kg = 53 g Masse toluène .060 L × 866,90 kg/1,000 L = 0 052 kg = 52 g Moles benzène 53 g Ă— 1 mol/ g = 0 679 mol Moles toluène 52 g Ă— 1 mol/92,14 g = 0 564 mol Total des moles 0 679 + 0 564 = 1,243 Fraction molaire benzène 0,679/1 243 = 0,546 Fraction molaire toluène 0,564/1 243 = 0,454 RĂ©solution Psolution = Pbenzène Ă— benzène + PtoluèneXtoluène Psolution = 95,1 mm Hg0,546 + 28,4 mm Hg0,454 Psolution = 51,92 mm Hg + 12,89 mm Hg = 64,81 mm Hg PublicitĂ© Conseils Afin d'utiliser l'Ă©quation de Clausius-Clapeyron plus haut, la tempĂ©rature doit ĂŞtre mesurĂ©e en Kelvin dĂ©signĂ© par K. Si vous avez la tempĂ©rature en centigrade, vous devez la convertir en utilisant la formule suivante Tk = 273 + Tc Les mĂ©thodes indiquĂ©es plus haut fonctionnent dans la mesure oĂą l'Ă©nergie est directement proportionnelle Ă la quantitĂ© de chaleur fournie. La tempĂ©rature du liquide est le seul facteur existant dont la pression de vapeur dĂ©pend. PublicitĂ© Ă€ propos de ce wikiHow Cette page a Ă©tĂ© consultĂ©e 39 608 fois. Cet article vous a-t-il Ă©tĂ© utile ?
Jikavolume pengembalian oli pompa pasokan bahan bakar tidak melebihi 1 000 ml / mnt pada kecepatan idle rendah dan tidak melebihi 140 ml / mnt saat permulaan, dianggap normal. Jika mesin tidak dapat dinyalakan, tekanan bahan bakar dapat diukur saat menghidupkan mesin dengan starter.
SistemBahan Bakar EFI - Kemajuan teknologi di bidang otomotif sekarang ini memang sudah sangat pesat, hal tersebut bisa dilihat dari performa kendaraan keluaran saat ini baik itu dari segi mesin maupun komponen lainnya. Dan salah satu kemajuan teknologi yang diterapkan pada kendaraan yaitu terkait dengan sistem bahan bakarnya, dimana saat ini telah hadir teknologi []
– Sistem injeksi bahan bakar pada mobil modern menggunakan pompa bahan bakar yang memiliki tekanan tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tekanan pompa bahan bakar yang ideal untuk menjaga performa mobil tetap optimal. Untuk mengukur tekanan pompa bahan bakar pada mobil injeksi, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan secara benar dan teliti agar hasil yang didapatkan akurat. Dalam topik otomotif kali ini, akan dijelaskan cara-cara yang tepat dalam mengukur tekanan pompa bahan bakar pada mobil injeksi, sehingga dapat membantu para pemilik mobil dalam menjaga kinerja dan keawetan mobil mereka. Bagaimana Mengukur Tekanan Pompa Bahan Bakar Mobil Injeksi? Tekanan pompa bahan bakar merupakan salah satu faktor penting dalam kinerja mesin mobil injeksi. Ukuran tekanan yang tepat dapat memastikan tingkat efisiensi dan performa mesin yang optimal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana mengukur tekanan pompa bahan bakar mobil injeksi secara akurat dan efektif. Baca Juga 15 Cara Menghemat Bensin Mobil Manual Terbukti Ampuh Untuk mengukur tekanan pompa bahan bakar pada mobil injeksi, Anda memerlukan alat khusus yang disebut pressure gauge manometer yang sesuai dengan rentang tekanan yang ingin Anda ukur. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengukur tekanan pompa bahan bakar mobil injeksi 1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan Pressure gauge manometer dengan rentang tekanan yang sesuai. Kunci pas untuk membuka tutup katup pengukur tekanan pada sistem bahan bakar. Sarung tangan dan kacamata pengaman untuk keamanan. 2. Pastikan mobil keadaan mati dan mesin dingin Carilah buku panduan kendaraan Anda untuk mengetahui lokasi katup pengukur tekanan pada sistem bahan bakar. Biasanya, katup pengukur tekanan terletak di dekat rel injeksi bahan bakar. 3. Kenakan sarung tangan Kenakan sarung tangan dan kacamata pengaman untuk melindungi diri dari bahan bakar yang bisa tersembur. Pastikan area sekitar katup pengukur tekanan bebas dari bahan bakar yang bocor atau tumpah. 4. Gunakan kunci pas Gunakan kunci pas untuk membuka tutup katup pengukur tekanan pada sistem bahan bakar. Biasanya, tutup katup memiliki penampilan mirip klep angin pada ban. 5. Pasang pressure gauge Pasang pressure gauge pada katup pengukur tekanan dengan memutar secara perlahan dan pastikan koneksi rapat. 6. Nyalakan mesin mobil Nyalakan mesin mobil dan biarkan berjalan dalam keadaan netral atau parkir. Pastikan mesin berada dalam kondisi yang stabil selama proses pengukuran. 7. Perhatikan pressure gauge Perhatikan pressure gauge dan catat nilai tekanan yang ditunjukkan. Nilai tekanan bahan bakar yang normal dapat bervariasi tergantung pada jenis mobil dan spesifikasinya. Anda dapat merujuk pada buku panduan kendaraan Anda atau mencari informasi tentang tekanan bahan bakar yang normal untuk mobil tertentu. 8. Matikan mesin mobil Setelah selesai mengukur, matikan mesin mobil dan putar pressure gauge perlahan untuk melepaskannya dari katup pengukur tekanan. Pasang kembali tutup katup pengukur tekanan. 9. Evaluasi hasil pengukuran Periksa nilai tekanan yang Anda catat. Bandingkan dengan nilai tekanan yang normal untuk mobil Anda. Jika tekanan berada di dalam rentang normal, maka pompa bahan bakar mungkin berfungsi dengan baik. Namun, jika tekanan terlalu rendah atau terlalu tinggi, ini bisa menunjukkan adanya masalah dengan pompa bahan bakar atau komponen lain dalam sistem bahan bakar. 10. Identifikasi masalah Jika tekanan bahan bakar tidak normal, ada beberapa kemungkinan masalah yang mungkin terjadi. Misalnya, tekanan yang terlalu rendah bisa menunjukkan adanya pompa bahan bakar yang lemah, regulator tekanan yang rusak, atau kebocoran dalam sistem bahan bakar. Di sisi lain, tekanan yang terlalu tinggi bisa menandakan masalah pada regulator tekanan yang terlalu responsif atau adanya penyumbatan dalam sistem bahan bakar. 11. Perbaiki atau ganti komponen yang bermasalah Jika Anda telah mengidentifikasi masalah dengan pompa bahan bakar atau komponen lain dalam sistem bahan bakar, perbaikan atau penggantian komponen yang bermasalah mungkin diperlukan. Dalam hal ini, disarankan untuk mengonsultasikan dengan mekanik terlatih atau pusat servis resmi untuk mendapatkan perbaikan yang tepat dan aman. Baca Juga 11 Tips Mengganti Selang Rem Cakram Mobil Bagi Pemula 12. Verifikasi tekanan setelah perbaikan Setelah melakukan perbaikan atau penggantian komponen, Anda dapat mengulangi proses pengukuran tekanan pompa bahan bakar untuk memastikan bahwa tekanan telah kembali normal. Jika tekanan sudah berada dalam rentang yang diharapkan, ini menunjukkan bahwa perbaikan telah berhasil. Kesimpulan Jika Anda tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup, disarankan untuk mendapatkan bantuan dari mekanik terlatih atau pusat servis resmi untuk melakukan perbaikan atau perawatan pada sistem bahan bakar mobil Anda.