KelasEksekutif dan Ekonomi. Kereta ini terdiri dari dua kelas dalam satu rangkaian. Rinciannya, tiga kereta eksekutif dengan kapasitas 150 tempat duduk dan enam kereta ekonomi berkapasitas 636 tempat duduk. Argo Dwipangga Fakultatif: Solo-Gambir pergi-pulang (2 KA) 3. Taksaka Fakultatif: Yogyakarta–Gambir pergi-pulang (2 KA) 4. Argo
Bulan ini saya harus bolak-balik Yogyakarta – Jakarta karena adanya suatu keperluan. Seperti biasanya kereta api adalah sarana transportasi yang biasa saya pakai karena letak stasiunnya berada dalam kota. Sejak dulu saya harus puas naik kereta api ekonomi, dan bisnis. Keduanya memang punya kesan tersendiri, dan banyak pengalaman baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan yang saya dapatkan. Mulai tahun 2006 yang lalu, saya mencoba naik kelas dengan naik kereta api kelas eksekutif yang harganya berkisar 170-210 ribu. Hitung-hitung tidak mau rugi dengan harga yang saya bayarkan, saya akan menceritakan beberapa pengalaman saya bersama kereta-kereta ini. ARGO DWIPANGGA Kereta ini adalah kereta jenis argo yang katanya memiliki kecepatan di atas rata-rata kecepatan kereta eksekutif yang lain. Seperti biasa saya memesan tiket kereta api ini setelah mengecek jadwal melalui situs Ticketing Online. Kereta Api Argo Dwipangga adalah kereta api jurusan Solo Balapan – Jakarta Gambir, kereta ini sampai di stasiun Tugu Yogyakarta pukul BBWI. Seperti halnya kereta eksekutif yang lain, kursi dan gerbong kereta ini didesain dengan baik sehingga memberi kenyamanan bagi penumpang. Beberapa jam setelah keberangkatan, penumpang diberi sekotak snack yang terdiri dari dua roti dan juga satu gelas teh. Goncangan kereta ini sangat keras, saya tidak tahu apakah karena kecepatan kereta api yang memang cepat ataupun karena suspensi gerbong yang jelek. Oleh karena saya belum makan malam, maka saya mencoba memesan makan malam di kereta ini. Saya mencoba memesan bistik sapi seharga 20ribuan. Lumayan untuk mengganjal perut, meskipun nasinya sangat sedikit. Jika ditanya tentang rasa, saya kira rasanya standar namun tentunya tidak seenak makan Steak Waroeng di Yogyakarta. Setelah makan, saya mengamankan barang-barang terlebih dulu sebelum tidur. Semua penumpang mendapat selimut yang dapat dipakai untuk menghangatkan badan dari dinginnya udara di gerbong. Menurut saya temperatur pendingin ruangannya sudah sesuai kebutuhan untuk orang tidur pulas. Saya pun tertidur sampai pagi, dan terbangun ketika pramugara sibuk mengumpulkan selimut para penumpang. Kali ini kereta agak telat, saya baru sampai stasiun Gambir Jakarta pukul pagi, padahal biasanya sebelum pukul 4 pagi sudah sampai. Hal yang tidak menyenangkan menggunakan ArgoDwipangga - Goncangan kereta sangat keras. TAKSAKA Pulang dari Jakarta saya memilih naik Kereta Api Taksaka. Kereta jurusan Jakarta Gambir – Yogyakarta Tugu ini berangkat pukul dari Stasiun Gambir Jakarta. Seperti layaknya kereta eksekutif lainnya, kursi tempat duduk Taksaka cukup nyaman dan bersih. Seiring dengan berjalannya kereta api meninggalkan Stasiun Gambir, para penumpang disambut oleh petugas melalui pengeras suara di dalam gerbong layaknya sebuah pesawat yang akan berangkat. Petugas tersebut memperkenalkan nama-nama para petugasnya, yaitu masinis, asisten masinis dan kondekturnya, juga diberitahukan berapa lama kereta tersebut akan menempuh perjalanan. Selain itu para penumpang disuguhi dengan “teh selamat datang” pada jam pertama perjalanan oleh pramugari dan pramugara. Kereta ini sampai di stasiun Cirebon sekitar jam 11, dan saya menyempatkan diri untuk bertemu dengan Ibu saya yang telah menunggu di stasiun tersebut. Kami bertemu hanya sekitar 5 menit, karena kereta tidak berhenti lama di stasiun ini. Ibu saya suka donat JCo, jadi saya belikan waktu di Jakarta kemaren. Sedangkan saya suka buah mangga, dan kebetulan mangga di rumah sedang berbuah banyak sehingga ibu saya memberikan satu dos buah mangga. Pada jam 12, para penumpang Taksaka diberi makan siang gratis yang terdiri dari semangkuk nasi, sayur, ayam, telur dan juga buah yaitu pisang. Saya menghabiskan makanan ini kurang dari 5 menit karena porsinya adalah porsi minimal meski cukup untuk mengganjal perut. Hal yang menarik adalah tisu basah dan tusuk giginya bermerk Taksaka. Bungkus tisu basahnya ini memang sulit dibuka karena tidak ada celah standar pembuka, di sinilah fungsi dari tusuk gigi tersebut, yaitu untuk melubangi tisu basah sehingga bisa dibuka dengan mudah. Perjalanan menggunakan kereta api pada siang hari sebenarnya cukup menyenangkan. Kita bisa melihat pemandangan sepanjang perjalanan. Saya sendiri menghabiskan waktu dengan bermain SMS dan juga tidur. Pemandangan yang menarik adalah pemandangan ketika melintasi Gombong – Yogyakarta karena kita bisa melihat persawahan dan juga Perbukitan Menoreh di sisi kiri. Perjalanan Jakarta – Yogyakarta ditempuh dalam waktu 9 jam dan saya tiba di Yogyakarta sekitar pukul 5 sore. Hal yang tidak menyenangkan menggunakan kereta Taksaka 1. Beberapa kali berhenti di stasiun kecil dengan reputasi buruk. Kereta ini ternyata juga berhenti di beberapa stasiun kecil seperti Prupuk dan sekitarnya. Siapa sih yang tidak tahu reputasi stasiun prupuk dan sekitarnya? Saya sendiri pernah mengalami kejadian buruk dengan stasiun ini yaitu tas adik saya hilang ketika kereta Senja Utama Yogyakarta saat berhenti di stasiun ini atau juga pernah beberapa kali hampir berkelahi dengan pengamen yang meminta uang dengan paksa ketika naik kereta api ekonomi Progo. Meskipun petugas dengan menggunakan pengeras suara mengumumkan pada para penumpang agar tidak membuka pintu kereta ketika berhenti di stasiun ini. Tapi ada saja penumpang yang membuka pintu sehingga para penjual makanan dengan leluasa masuk ke gerbong eksekutif. Kereta ini berhenti lama di stasiun kecil ini, hampir 15 menit lamanya. Tapi ini mengesalkan buat saya karena para penjual makanan yang menjajakan makanan berteriak-teriak menawarkan barang dagangannya, sementara saya sendiri harus waspada dengan semua barang bawaan saya. Hal yang sangat disayangkan, satpam kereta ini justru menghilang pada saat seperti ini, lalu apa bedanya kereta eksekutif dengan kereta bisnis dan ekonomi? 2. AC Pendingin Gerbong berfungsi tidak maksimal Perjalanan siang yang panas semakin bertambah panas, karena gerbong di Taksaka ini sangat panas dan “sumuk”. Pendingin gerbongnya sepertinya berfungsi tidak maksimal sehingga beberapa penumpang termasuk saya harus kipas-kipas dan membuka beberapa kancing baju supaya tidak kepanasan. Tags kereta-api, perjalanan Mood Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya Manungkarjono, 2007. Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Anda tidak perlu mengcopy-paste keseluruhan artikel ini dan meletakkan di blog Anda, gunakanlah cara yang lebih elegan yaitu dengan pengutipan yang dilengkapi sumber informasi ataupun menggunakan alat kliping online seperti Anda juga tidak perlu memindahkan tulisan blog Anda di komentar blog ini, gunakanlah alamat trackback ini untuk menghubungkannya. Terima kasih, semoga membawa manfaat.JadwalPembelian dan Keberangkatan. Pemesanan tiket Promo Merdeka dapat dilakukan mulai 7 Agustus hingga 17 Agustus 2022 untuk keberangkatan KA pada 8-11 Agustus dan 15-17 Agustus 2022. Promo ini hanya berlaku untuk pembelian melalui aplikasi KAI Access. Baca juga: Kominfo Akan Luncurkan Prangko Seri Prajurit Keraton Solo-ASEAN Para Games. Urutan Gerbong Kereta Api Eksekutif, realkinaSebelum Anda memilih kursi, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu urutan gerbong kereta api eksekutif. Apalagi jika durasi perjalanan Anda cukup panjang sehingga akan sering ke gerbong restorasi maupun ke Gerbong Kereta Api EksekutifBagaimana Urutan Gerbong Kereta Api Eksekutif? andrewscofieldMemilih kursi pada gerbong yang cocok dengan kenyamanan tentu menjadi keharusan. Mengetahui urutan gerbong kereta api eksekutif bisa memilih kursi dengan posisi urutan gerbong kereta api eksekutif agar tidak bingung saat perjalanan. Berdasarkan Majalah KA Edisi Juni 2015, kereta api eksekutif tipe tanpa gerbong luxury seperti KA Sembrani, KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Wilis, KA Bima, KA Argo Sindoro, KA Gajayana, KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Turangga dan KA KA eksekutif jenis tersebut terdiri dari 1 lokomotif, 8 gerbong eksekutif dengan jumlah 50 penumpang, kereta makan dan kereta pembangkit. Jadi, urutan gerbong kereta api eksekutif dari depan adalah lokomotif, gerbong 1 - 4 adalah gerbong penumpang, dilanjutkan dengan kereta restorasi, gerbong 5-8 untuk penumpang adalah bagian belakang dan terakhir adalah kereta penumpang terdiri dari beberapa subclass. Pilihan subclasss bisa dikatakan sebagai keistimewaan dalam satu rangkaian kereta api. Sebab, penumpang kereta api berhak memilih yang subclass ternyaman misalnya berada jauh dari lokomotif, tidak di di tengah roda kereta api atau dekat dengan restorasi. Subclass dalam kereta api Eksekutif adalah A, H, I, J dimana subclass A paling mahal harganya sekaligus paling nyaman berurutan H, I, J. Jadi, Anda bisa memilih sendiri tarif kereta api meskipun memperoleh layanan yang sama- sama eksekutif. Tentunya tarif yang lebih tinggi akan sebanding dengan kenyamanan posisi tempat duduk yang dengan kereta api eksekutif dengan tambahan gerbong Luxury, gerbong luxury berada di posisi dekat kerta pembangkit alias yang paling belakang. Jika membicarakan kenyamanan dengan kelas eksekutif tentu tak bisa dibandingkan dengan Luxury karena harganya pun jauh berdasarkan penjelasan urutan gerbong kereta api eksekutif tersebut, Anda sudah paham, ya mengapa dalam satu jadwal kereta api layanan yang sama bisa berbeda harganya. Semoga membantu!Dyan
Jadwal Kereta Api Taksaka Berikut ini Jadwal Kereta Api Taksaka 2023 relasi Yogyakarta Jakarta Gambir kelas eksekutif. Jadwal KA Taksaka ini sudah sesuai dengan Gapeka 1 Juni 2023. Kereta Api Taksaka adalah kereta epi kelas eksekutif Jakarta Jogja dan Jogja – Jakarta. KA Taksaka juga terkenal dengan Hype Trip nya dimana semua megadopsi kekinian khas anak muda. Kereta Api Taksaka bisa disandingkan dengan kereta api Argo Dwipangga, Argo Lawu. Untuk saat ini Apa beda kereta api Taksaka dengan Argo Lawu?Beda KA Taksaka vs KA Argo Dwipangga? Jawabanya cuma beda jam pemberangkatan, karena sama-sama kereta api eksekutifnya, layanan juga sama. Waktu tempuh KA Taksaka lebih cepat, yang semula 8 jam lebih dikit, kini menjadi 6 jam lebih dikit perjalanan darat. Lebih cepat, lebih hemat waktu. Kereta api argo dan eksekutif hampir sejajar pelayanannya untuk saat ini. Rute dan Stasiun Pemberhentian kereta api taksaka adalah Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Purwokerto, Cirebon, Jatinegara, Gambir. Jadwal kereta taksaka dari jogja pada dan Ada dua kali keberangkatan kereta api taksaka, yakni kereta api taksaka pagi dan kereta api taksaka malam. Berikut ini jadwal kereta api taksaka dari Jogjakarta. Baca Juga Jadwal Kereta Api Argo Dwipangga Jadwal KA Taksaka Pagi dari Jogjakarta KA 67 STASIUN KEDATANGAN KEBERANGKATAN YOGYAKARTA – KUTOARJO KEBUMEN KROYA PURWOKERTO CIREBON JATINEGARA JAKARTA GAMBIR – Jadwal KA Taksaka Pagi dari Jakarta KA 68 STASIUN KEDATANGAN KEBERANGKATAN JAKARTA GAMBIR – CIREBON PURWOKERTO KROYA KEBUMEN KUTOARJO YOGYAKARTA – Jadwal KA Taksaka Malam dari Jogjakarta KA 69 STASIUN KEDATANGAN KEBERANGKATAN YOGYAKARTA – KUTOARJO KEBUMEN KROYA PURWOKERTO CIREBON JATINEGARA JAKARTA GAMBIR – Jadwal KA Taksaka Malam dari Jakarta Gambir KA 70 STASIUN KEDATANGAN KEBERANGKATAN JAKARTA GAMBIR – CIREBON PURWOKERTO KROYA KEBUMEN KUTOARJO YOGYAKARTA – Baca juga Jadwal Kereta Api Argo Lawu Syarat Naik Kereta Api Terbaru untuk KA Jarak Jauh sudah mulai ada kelonggaran, namun tetap mematuhi aturan dari PT KAI. Harga tiket KA Taksaka kelas eksekutif Rp – Rp Demikian jadwal dan harga tiket KA Eksekutif Taksaka Jurusan Yogyakarta Jakarta Gambir. Tiket dapat di pesan di tiketing online PT KAI dan di Channel eksternal PT KAI pada H-90 atau tiga bulan sebelum keberangkatan. Salah satu alternatif untuk bepergian ke Jogja atau ke Jakarta dengan kereta api Argo Dwipangga dan Kereta Argo Lawu di kelasnya. About The Author Kereta Api Kita dot Com menyajikan info seputar jadwal kereta api, tiket kereta api, perjalanan kereta api.
.